Film Dokumenter

Peter Jackson Dapat Persetujuan dari Paul McCartney dan Ringo Garap Film Dokumenter Let It Be

Grup musik The Beatles akan tampil dalam film layar lebar berjudul Let It Be. Film ini digarap sutradara papan atas Peter Jackson.

Apple Corps Ltd
Empat personel grup The Beatles Paul McCartney, Ringo Starr, George Harrison, John Lennon, dan Yoko Ono, saat berada di studio rekaman, tahun 1969. 

Grup musik lawas asal Inggris, The Beatles, akan diangkat dalam film dokumenter bertajuk Let It Be.

Penggarapan film untuk memulihkan kembali bahan arsip film tahun 1969 berisi rekaman album grup band asal Livepool tersebut.

Bertindak sebagai sutradara dalam film dokumenter The Beatles itu yakni Peter Jackson yang pernah menyutradari trilogi film  Lord of the Rings.

Menyusul film dokumenter Perang Dunia Pertama yang sukses, They Shall Not Grow Old, Peter Jackson telah menandatangani proyek kedua film dokumenternya tersebut.

Film Let It Be merupakan hasil editan dalam film rekaman penuh berdurasi 55 jam yang direkam dalam studio saat pembuatan rekaman album Let It Be.

Film asli direkam di studio  hasil bidikan kamera film Michael Lindsay-Hogg.

Sutradara Film Lord of The Rings Garap Film Dokumenter Hari-hari Terakhir Band The Beatles

Selain  mengambil materi film dari  sesi rekaman, Peter Jordan juga mengedit  konser yang terkenal di London's Savile Row, yang dirilis pada tahun 1970.

Pada tahun 1970 itu, band The Beatles secara informal telah bubar.

Konser itu juga terjadi sebelum personel The Beatles, Paul McCartney melancarkan proses hukum untuk membubarkan The Beatles.

Dalam menggarap film tersebut, Peter Jackson bekerja sama dengan perusahaan rekaman Beatles, Apple.

Selain itu, dia memita persetujuan dari personel The Beatles yakni Paul McCartney dan Ringo Starr.

Persetujuan dari istri John Lennon, Yoko Ono Lennon, dan istri George Harrison, Olivia Harrison, juga sudah di tangan sutradara asal Selandia Baru tersebut.

Peter Jackson berkata, "Rekaman sepanjang 55 jam yang belum pernah dilihat sebelumnya dan audio 140 jam tersedia untuk kami memastikan film ini akan menjadi pengalaman Fly on the wall' terbaik."

Menurut Peter Jackson, saat menggarap film itu seperti mesin waktu membawanya kembali ke tahun 1969.

Dia membayangkan, duduk di studio menonton keempat personel The Beatles menggarap musiknya.

Mengapa Peter Jackson Menggarap The Hobbit?

Peter Jackson mengatakan bahwa teknik pembuatan film Let It Be menggunakan teknik restorasi film seperti saat menggarap They Shall Not Grow Old.

"Setelah meninjau semua rekaman dan audio yang direkam Michael Lindsay-Hogg 18 bulan sebelum mereka bubar, itu harta karun sejarah yang luar biasa," kata Peter Jackson.

Dia pun merasa senang dan terhormat telah dipercaya mengangkat rekaman The Beatles itu menjadi karya film.

"Membuat film akan sangat menyenangkan," ucapnya lagi.

Film dokumenter Let It Be karya Lindsay-Hogg's telah ditayangkan dalam format tayangan hiburan di layar kaca pada awal tahun 1980-an.

Upaya untuk mengangkat kembali The Beatles hingga saat ini belum pernah membuahkan hasil maksimal.

Meski begitu, Apple mengatakan bahwa versi mengangkat kembali The Beatles akan dirilis setelah Peter Jackson selesai mengedit-nya.

Tentu film The Beatles itu diharapkan dapat menarik penggemar Beatles karena rekaman film itu dibuat saat gonjang-ganjing isu The Beatles bubar menggema di ruang studio.

Termasuk keputusan George Harrison untuk keluar dari The Beatles setelah beberapa hari pembuatan film dokumenter tersebut.

Namun, kejadian itu tidak termasuk dalam film Lindsay-Hogg; sutradara yang diperintahkan untuk memotong urutan lain yang membuat Beatles tidak senang.

Menurut Lindsay-Hogg, ada keengganan The Beatles untuk menampilkan diri sebagai satu grup lagi.

Ada Jutaan Lagu The Beatles yang Hilang

Sutradara Peter Jackson
Sutradara Peter Jackson (Wired)

Sutradara Peter Jacskon sudah malang melintang dalam menggarap film box office seperti trilogi film Lord of the Rings.

The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring,  The Lord of the Rings: The Two Towers, The Lord of the Rings: The Return of the King.

Dia juga memproduksi film King Kong (2005), The Shall Not Grow Old (2018),  District 9 (2009), The Adventures of Tintin: The Secret of the Unicorn (2011), West of Memphis (2012), dan Mortal Engines (2018).

They Shall Not Grow Old merupakan film dokumenter yang bercerita tentang prajurit Perang Dunia Pertama.

Film ditampilkan dalam BFI London Film Festival serta ditayangkan serentak di bioskop dan sekolah-sekolah di seluruh Inggris.

They Shall Not Grow Old menggunakan rekaman asli dari arsip Imperial War Museum.

Peter Jackson juga menampilkan wawancana BBC dan IWM dengan prajurit yang bertempur dalam Perang Dunia tersebut.

Teka Teki di Balik The Beatles Akhiri Konser Diungkap

Salah satu prajurit yang bertempur dalam perang tersebut yakni kakek Peter Jackson sendiri.

Film itu pun didedikasikan Peter Jackson untuk kakeknya.

"Ini bukan kisah Perang Dunia Pertama, ini bukan kisah sejarah," ucapnya.

Dia mengakui bahwa film itu tidak sepenuhnya akurat.

Meski begitu, dia ingin menceritakan kenangan para pria yang bertempur - dan memberi kesan tentang bagaimana perasaan menjadi prajurit. (The Guardian)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved