Makan Jahe Setiap Hari, Tubuh Jadi Langsing dan Cegah Sel Kanker Berkembang Biak

Mengonsumsi jahe mendorong metabolisme tubuh Anda sehingga makanan dicerna sepenuhnya di antara waktu makan.

Jahe berperan dalam pembakaran lemak, pencernaan karbohidrat, dan sekresi insulin, mengurangi lemak dalam tubuh.

Jahe juga dianggap membantu membuat Anda kenyang lebih lama sehingga Anda bisa menahan keinginan ngemil.

• 5 Macam Sajian Sandwich yang Membantu Menurunkan Berat Badan secara Sehat

8. Kontrol gula darah

Diagnosis diabetes meroket, berkat diet yang sarat gula.

Banyak dari kita mengonsumsi gula tanpa menyadarinya. Gula tersembunyi dalam makanan kemasan.

Oleh karena itu, masukkan jahe dalam pola makan Anda setiap hari.

Penelitian terbaru terhadap penderita diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa hanya 2 gram bubuk jahe per hari menurunkan kadar gula darah puasa sebesar 12 persen.

Efek samping positif lain dari gula darah stabil adalah pengurangan risiko penyakit jantung.

Jahe dapat membantu gula darah secara teratur pada semua orang, bukan hanya penderita diabetes.

9. Memerangi infeksi

Tidak hanya bagus untuk penggunaan sehari-hari, jahe dapat mencegah risiko terinfeksi penyakit atau cedera.

Gingerol menurunkan risiko infeksi dan dapat menghambat pertumbuhan beberapa jenis bakteri.

Telah terbukti sangat efektif melawan penyakit gusi inflamasi seperti gingivitis dan periodontitis.

Mengonsumsi jahe setiap hari dapat membantu memperkuat kekebalan Anda terhadap serangga-serangga yang melewati kantor atau ruang kelas.

Sekarang Anda tahu betapa jahe bermanfaat bagi kesehatan Anda secara keseluruhan,

Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana cara memasukkannya ke dalam makanan.

Kupas jahe terlebih dahulu, lalu parut, iris, potong, atau disisir untuk digunakan dalam semua jenis resep, baik makanan gurih dan manis.

Anda juga dapat mengonsumsinya dalam keadaan mentah atau direndam dalam air panas untuk membuat teh.

Silakan mencoba menikmati jahe setiap hari dan rasakan manfaatnya! (Manukafeed)