Imlek 2570

Lampion Karya Seni Tiongkok Digantung di Depan Pintu untuk Mengusir Roh Jahat

Lampion atau lentera Tiongkok sudah populer selama 1800 tahun. Karya ini menampilkan seni lukis dan seni memontong kertas ala China.

Top China Travel
Lampion Tiongkok 

Lentera, tentu saja, menjadi salah satu komponen dekoratif dan fungsional dalam festival.

Menurut legenda, Kaisar Tang Minghuang selalu meminta pelayan istana menggantung lentera yang menghiasi Istana Shangyang.

Lampion dipasang dengan harapan agar masyarakat stabil, negara kaya, dan kuat.

Ketika Kaisar Zhu Yuanzhang, kaisar pertama Dinasti Ming (1368-1644), menjadikan Nanjing sebagai ibu kota.

Kaisar Yuanzhang meminta orang-orangnya untuk meletakkan ratusanribu lampion air di Sungai Qinhuai.

Tetapi, pada masa pemerintahan Kaisar Yongle, setelah pemerintah pindah ke Beijing, tiang lampu ditempatkan di Gerbang Meridian (Wu men).

Satu lentera juga dipasang di Gerbang Hua.

Awalnya, orang-orang Tiongkok menggantungkan lentera di depan pintu mereka untuk mengusir roh jahat.

Sampai hari ini, lentera terus menjadi simbol budaya tradisional Tiongkok dan populer, serta memainkan peran penting dalam perayaan dan upacara.

BERITA FOTO: Hiasan Lampion Ramaikan Suasana Kawasan Glodok

Karya seni lukis dan memotong kertas

Lampion Tiongkok
Lampion Tiongkok (Top China Travel)

Namun, lampion bukan melulu untuk Imlek, melainkan dipilih sebagai dekorasi rumah orang asing yang terpesona budaya China.

Begitu juga bahan lampion terus berkembang dan berubah dari kertas, kain, dan kawat.

Warna dan bentuk lentera pun berubah menjadi berbeda dan bervariasi.

Sejarah panjang berusia 1800 tahun, membuat pengerjaan lentera Tiongkok terus mengalami perubahan dan penyempurnaan.

Kombinasi antara keterampilan membuat lukisan Tiongkok, memotong kertas, seni kertas, sulaman, dan fungsi pencahayaan.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved