TOP Generation Challenge 2.0, Wadah Positif Generasi Muda Unjuk Kreatifitas

Acara ini diharapkan bisa menjadi wadah bagi generasi muda kreatif dalam menuangkan ide dan kreatifitasnya yang luar biasa itu

Penulis: | Editor: MNur Ichsan Arief
warta kota/nur ichsan
Dalam upaya mendukung pengembangan kreatifitas seni generasi muda Indonesia dalam menampilkan beragam karyanya sebagai kekuatan untuk bertumbuh Top Coffee Susu produksi Wings Food, menggelar gelaran TOP Generation Challenge 2.0. 

WARTA KOTA, PASAR MINGGU  -------  Dalam upaya mendukung pengembangan kreatifitas seni generasi muda Indonesia dalam menampilkan beragam karyanya sebagai kekuatan untuk bertumbuh Top Coffee Susu produksi Wings Food, menggelar gelaran TOP Generation Challenge 2.0.

Gelaran TOP Generation Challenge 2.0.
Gelaran TOP Generation Challenge 2.0. (warta kota/nur ichsan)

Ajang yang mengambil tema, Muda Kaya Karya, ini mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari generasi muda kreatif yang menyambut kegiatan ini karena dapat menjadi wadah mereka untuk menyalurkan bakat seni yang mereka miliki.

"Ini kegiatan positif yang perlu diikuti oleh mereka yang memiliki semangat untuk menampilkan kreativitasnya, ini bisa menjadi wadah anak-anak muda kreatif untuk menciptakan karya seni yang dapat menginspirasi, tidak memiliki muatan sara serta sesuai norma sosial Indonesia", kata kurator, Yustiansyah Lesmana, didampingi juri, Andi Bachtiar Yusuf dan Muklay sebagai role model seniman anak muda.

Gelaran TOP Generation Challenge 2.0.
Gelaran TOP Generation Challenge 2.0. (warta kota/nur ichsan)

Setelah menyadari besarnya potensi kreatifitas generasi muda Indonesia yang ditandai dengan meningkatnya industri kreatif di tanah air, diadakanlah kegiatan positif yang diberi nama TOP Generation Challenge 2.0.

"Terus terang, kami menyadari ternyata anak-anak muda Indonesia itu memiliki kreativitas yang luar biasa, ini bisa dilihat dari pesatnya pertumbuhan industri kreatif di tanah air, karena itulah kami menyelenggarakan acara ini yang diharapkan bisa menjadi wadah dalam menuangkan ide dan kreatifitasnya itu”, ujar Product Manager TOP Coffee, Edward Christian Djaja..

Gelaran TOP Generation Challenge 2.0.
Gelaran TOP Generation Challenge 2.0. (warta kota/nur ichsan)

Untuk mengikuti ajang ini sangat mudah, mereka yang berminat bisa mengaksesnya melalui website www.topgeneration.id dengan target peserta para anak muda yang aktif, kreatif, inspiring, berjiwa bebas, unik, dan trendsetter berusia 17-35 tahun.

Tersedia 2 kategori bagi para calon peserta untuk menentukan pilihan berkarya, yakni kategori Art Maker yang terdiri dari kriya, fotografi, arsitektur, desain komunikasi visual, desain produk, dan seni rupa, serta kategori Content Creator yang terdiri dari aplikasi & pengembangan permainan, film animasi & video, musik, pertunjukan, youtuber, dan vlogger.

Gelaran TOP Generation Challenge 2.0.
Gelaran TOP Generation Challenge 2.0. (warta kota/nur ichsan)

TOP Generation Challenge 2.0 digelar roadshow di enam kota yakni Bandung, Yogyakarta, Jakarta, Malang, Surabaya, Denpasar dan bekerja sama dengan komunitas-komunitas kreatif yang ada di kota-kota tersebut.

Beberapa komunitas tersebut antara lain Ruang Rupa (Jakarta), Street Stage, Cushcush Gallery dan Serbuk kayu (Surabaya), Ruang MES 56 (Yogyakarta) serta Penahitam (Malang). Para partisipan yang berminat mengikuti ajang ini dapat mendaftar di website www.topgeneration.id, sign-up dan mengisi data lalu memasukan link foto/video beserta keterangan tentang karyanya.

Gelaran TOP Generation Challenge 2.0.
Gelaran TOP Generation Challenge 2.0. (warta kota/nur ichsan)

Karya yang disertakan harus mengandung unsur seni, tidak memiliki muatan SARA, sesuai dengan norma sosial di Indonesia. Seluruh karya yang masuk kedalam TOP Generation Challenge 2.0 akan dinilai oleh satu kurator yakni Yustiansyah Lesmana(Direktur Artistik Teater Gantha) serta Andi Yusuf Bachtiar (sutradara) untuk kategori Content Maker dan kategori Art Maker, dan Muchlis Fachri (Muklay) sebagai role model seniman muda.

“TOP Generation Challenge 2.0 merupakan bentuk apresiasi bagi anak-anak muda yang berani menghasilkan karya seni yang berangkat dari kreatifitas. Oleh karena itu seluruh acara dalam roadshow di setiap kota dipersiapkan khusus agar dapat dinikmati, sekaligus mampu memberikan inspirasi dan insight bagi para anak muda tersebut, terutama dalam berkarya dalam bentuk apapun,” tutup Edward Christian Djaja.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved