MRT Jakarta Sudah Cetak 941.000 Kartu Multi Trip untuk Calon Penumpang

Direktur PT MRT Jakarta, William Sabandar, mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah terkait besaran tarif.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor:
Warta Kota/Rangga Baskoro
PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta terus berbenah mempersiapkan segala kelengkapan sebelum dioperasionalkan secara penuh pada akhir Maret mendatang. 

Menjelang operasional MRT Jakarta, PT MRT melakukan persiapan, di antaranya metode pembayaran tiket untuk naik MRT. Pembayaran tiket yang dipersiapkan satu di antaranya adalah kartu multi trip.

WARTA KOTA, MENTENG--- PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta terus berbenah mempersiapkan segala kelengkapan sebelum dioperasionalkan secara penuh pada akhir Maret mendatang.

Satu di antara persiapan yang dilakukan PT MRT Jakarta adalah metode pembayaran tiket.

Direktur PT MRT Jakarta, William Sabandar, mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah terkait besaran tarif.

Namun demikian, pihaknya sudah mengajukan kisaran tarif bagi para penumpang.

Tarif yang dikeluarkan pihaknya sudah diperhitungkan dengan penambahan public service obligation (PSO).

"Saya sudsh berkali-kali menyebutkan bahwa kami sudah punya angka, Rp 8.500 per 10 kilometer. Itu sudah dengan subsidi, angka subsidinya sudah ada di APBD. Itu rancangam kami tapi keputusan pemerintah belum ditetapkan. Itu keputusan gubernur," kata William di Stasiun Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2019).

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaludin, mengatakan, pihaknya akan memberlakukan dua tipe metode pembayaran menggunakan kartu, yakni multi trip dan single trip khusus untuk menaiki kereta MRT Jakarta.

"Kami sudah mencetak kartu khusus MRT yang multitrip sebanyak 941.000 buah. Nanti akan kami tambahkan lagi. Kalau kartu single trip yang jaminan kami cetak setengahnya. Belinya bisa di Stasiun MRT, ada vending machine. Harganya belum kami tentukan karena kami tunggu besaran tarif dari pemerintah," kata Kamaludin.

Selain itu, kerja sama dengan pihak bank juga sedang dilakukan, agar kartu uang elektronik yang selama ini beredar di masyarakat juga bisa digunakan untuk mengakses kereta MRT Jakarta.

"Kami masih lakukan kerja sama terkait sistem kartu uang elektronik bersama pihak bank. Peraturannya ditentukan oleh Bank Indonesia, kami mengikuti, tapi tetap ada skema bisnisnya yang masih berproses," katanya.

Kartu keluaran PT MRT Jakarta dan pihak bank memiliki perbedaan dalam hal lamanya waktu yang dibutuhkan untuk memproses pembayaran ketika melakukan tapping.

Kartu keluaran MRT Jakarta bisa memproses pembayaran hanya dalam waktu 0,3 detik.

Sementara itu kartu uang elektronik lainnya bisa memproses pembayaran selama 2 detik.

12 Maret 2019, Warga Jakarta dan Sekitarnya Bisa Mencoba MRT Jakarta

Pengerjaan Tinggal 1,4 Persen, Kereta MRT Jakarta Fase 1 Siap Beroperasi Akhir Maret

Jajal Kereta MRT Jakarta, Bundaran HI Sampai Lebak Bulus Hanya 30 Menit

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved