Wirausaha

Kembangkan Kentang, Anak Petani Magelang Melenggang ke Macau

Bisnis mengembangkan potensi bisnis kentang mengantarkan Agus Wibowo melenggang ke Macau, pada April 2019.

Penulis: Ign Agung Nugroho |
Warta Kota/Ign Agung Nugroho
Agus Wibowo, petani kentang, akan mengikuti ajang Global Student Entrepeneur Awards (GSEA) 2019 di Macau, pada April 2019. 

WARTA KOTA, TEBET --- Bisnis mengembangkan potensi bisnis kentang mengantarkan Agus Wibowo melenggang ke Macau, pada April 2019.

Agus Wibowo akan menjadi wakil Indonesia untuk bersaing dengan 2.000 finalis dari 56 negara di ajang Global Student Entrepeneur Awards (GSEA) 2019.

"Saya merasa sangat berterima kasih dengan kesempatan ini. Sungguh tak menyangka kalau usaha kentang yang sudah kami tekuni sejak dua tahun ini terpilih untuk bersaing ke Macau," kata Agus Wibowo saat jumpa pers pengumuman pemenang nasional GSEA Indonesia di Gedung UGM Samator Pendidikan, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (18/1/2019).

Menteri Hanif Dhakiri Dorong Warga Depok Berani Berwirausaha

Agus Wibowo merupakan mahasiswa semester terakhir Fakultas Pertanian Universitas Negeri 11 Maret. Dia dari keluarga petani di Magelang, Jawa Tengah.

"Saya ingin mengembangkan potensi kentang sebagai salah satu produk unggulan dari Magelang," ujarnya.

Usaha yang dikembangkan oleh Agus berupa usaha dari proses pembibitan, budidaya hingga olahan pascapanen kentang.

Dalam menjalankan usahanya, Agus Wibowo melibatkan 20 ibu rumah tangga dan 15 pemuda lokal.

"Di sini kami mengembangkan bibit lokal hingga menghasilkan keripik rasa original," ujarnya.

Pengumuman! Dicari 700 Peserta Kewirausahaan di Jakut

Untuk kontes di level nasional, Agus Wibowo harus bersaing dengan 400 peserta yang diseleksi oleh pihak penyelenggara dari Entrepeneur's Organization (EO) Indonesia.

Sementara itu, hasil seleksi nasional, juara kedua adalah mahasiswa dari Universitas Tanjungpura, Renopati (23 tahun).

Reno terpilih berkat usahanya mengolah sampah jadi pupuk organik. Sedangkan peringkat ketiga adalah Nabila (23 tahun), mahasiswi Telkom, yang mengembangkan sekaligus melestarikan batik tulis Jawa Hokokai.

Michael Sung, koordinator EO untuk GSEA Indonesia, mengatakan, peserta yang terlibat tahun ini memiliki perbedaan dibandingkan para finalis tahun sebelumnya.

"Salah satunya adalah terpilihnya Agus, anak petani yang mengembangkan bisnis pertanian juga," ujarnya.

Sudin PE Jakarta Barat Buka Program Kewirausahaan untuk Pengentasan Pengangguran

Michael mengatakan, pemenang ini merupakan hasil seleksi dari sembilan finalis pengusaha muda.

Dia menjelaskan bahwa GSEA ini merupakan kompetisi global bagi mahasiswa wirausahawan yang menjalankan bisnis secara aktif.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved