Pemilu 2019

Harga per Lembar Surat Suara Pemilu 2019 Tidak Sampai Rp 1.000

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) akan meresmikan produksi surat suara Pemilu 2019 bersama BPK, KPK, PPATK, dan LPATK, Jumat (18/1/2019) hari ini.

Editor: Yaspen Martinus
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua KPU Arief Budiman (kiri) dan Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin (kanan) menunjukkan surat suara Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu 2019, di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (4/1/2019). Validasi surat suara dilakukan dengan tanda tangan dari peserta pemilu. Validasi ini merupakan bagian akhir proses validasi surat suara. 

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) akan meresmikan produksi surat suara Pemilu 2019 bersama BPK, KPK, PPATK, dan LPATK, Jumat (18/1/2019)  hari ini.

Peresmian acara ini hanya sebatas formalitas, lantaran KPU telah memproduksi surat suara Pemilu 2019 sebelum pelaksanaan debat pilpres.

"Acara formalnya saja, harusnya kan kemarin karena sebetulnya sudah mulai produksi, tapi karena kita fokus debat, maka kita baru adakan," kata Komisioner KPU Pramono Ubaid di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019) malam.

Mulai Hari Ini KPU Cetak Surat Suara Pemilu 2019

Meski sebelum peresmian KPU telah memulai produksi surat suara, hal itu perlu diperiksa ulang satu per satu semi menghindari salah cetak.

"Masternya kita berikan ke pabrik, lalu kemudian dicetak. Satu-satu semua, kita periksa ulang lagi, jangan sampai ada yang salah," tuturnya.

Peresmian produksi surat suara yang menggandeng sejumlah pihak kompeten seperti KPK, BPK, PPATK, dan LPATK, sekaligus ingin menunjukkan kepada publik bahwa pengadaan logistik Pemilu tidak sembarangan, juga untuk menghindari gratifikasi, tuduhan mark up anggaran, dan inefisiensi.

Ketua KPU: Sebaiknya Jangan Mengingatkan Kami Melalui Media Sosial

"Supaya pengadaan ini tidak ada gratifikasi, markup, inefesiensi," jelasnya.

Lebih jauh Pramono mengatakan, harga per lembar surat suara bervariasi, karena ada lima jenis surat suara dengan ukuran berbeda satu dengan lainnya. Bila dirata-rata, harga surat suara tidak sampai Rp 1.000 per lembarnya.

"Kalau kita ambil rata-ratanya, enggak ada yang sampai Rp 1.000," ucap Pramono.

Ada enam perusahaan pencetak pemenang lelang, yakni PT Gramedia (Jakarta), PT Balai Pustaka (Jakarta), PT Aksara Grafika Pratama (Jakarta), PT Temprina Media Grafika (Jawa Timur), PT Puri Panca Pujibangun (Jawa Timur), dan PT Adi Perkasa Makassar (Sulawesi Selatan). (Danang Triatmojo)

Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved