Pilpres 2019

Amien Rais Sebut Jokowi Bisa Diadili karena Diamkan Korupsi, Boni Hargens: Risiko Penuaan

Boni Hargens meminta Amien Rais membeberkan bukti-bukti tuduhan itu, dan menyerahkannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

TRIBUNNEWS/FRANSISKUS ADHIYUDA
Boni Hargens dalam diskusi 'telaah gerakan #2019gantipresiden dari perspektif ancaman negara' di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (8/9/2018). 

Ketua Dewan Kehormatan PAN (Partai Amanat Nasional) Amien Rais menilai Presiden Joko Widodo melakukan kejahatan karena mendiamkan korupsi-korupsi yang terjadi di sekitarnya.

Amien Rais mengatakan tindakan itu disebut crime of omission dalam ilmu hukum.

“Saya bukan orang hukum tapi belajar sedikit tentang hukum. Ada crime of comission di mana seseorang lakukan perbuatan melawan hukum, dan crime of omission yang mendiamkan sebuah kejahatan. Dia bisa dituduh kolaboratif dengan yang melakukan kejahatan,” tuturnya.

Yenny Wahid Harap Debat Pilpres Bisa Hilangkan Hoaks pada Paslon Jokowi-Maruf

Isu HAM Jadi Hantu bagi Prabowo karena Tak Pernah Diselesaikan

“Saya lihat Pak Jokowi mendiamkan korupsi di sekitarnya, maka beliau harus kita urus sungguh-sungguh,” sambungnya, dalam diskusi 'Refleksi Malari, Ganti Nakhoda Negeri?' di Seknas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/1/2019).

Bahkan, Amien Rais mengatakan Jokowi bisa diadili akibat mendiamkan korupsi setelah tidak menjabat. Amien Rais sendiri yakin Jokowi akan kalah di Pilpres 2019 dari Prabowo Subianto.

“Karena jika seorang kepala negara mendiamkan berarti menyetujui. Di Indonesia belum pernah kepala negara dibawa ke pengadilan, Insyaallah besok kita bawa ke pengadilan,” tegasnya.

Hamil Diluar Nikah, Yunita Siregar Dicemooh Netizen

Amien Rais yakin ada korelasi antara kekuasaan dengan tingkat korupsi. Ia juga yakin ada korupsi berskala besar yang dilakukan penguasa karena pembangunan infrastruktur yang menurutnya ‘ugal-ugalan’.

“Korupsi terbesar pasti ada di Istana dan sekitarnya. Nanti pasti ketahuan ada korupsi berskala mega yang dilakukan penguasa di balik proyek infrastruktur yang ugal-ugalan seperti Meikarta, reklamasi Teluk Jakarta, dan kereta cepat Jakarta-Bandung,” bebernya.

Hasto Kristiyanto: Amien Rais Sedang mengeluarkan Jurus Mabuk

Hasto Kristiyanto, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin menilai, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais sedang mengeluarkan jurus mabuk.

Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan Amien Rais yang menilai Presiden Jokowi melakukan kejahatan, karena mendiamkan korupsi yang terjadi di sekitarnya.

Amien Rais mengatakan tindakan itu disebut crime of comission dalam ilmu hukum. Bahkan, Amien Rais mengatakan Jokowi bisa diadili setelah tak lagi menjabat Presiden, akibat mendiamkan korupsi.

"Ya itu kan jurus mabok. Ya itu jurus mabok, belum-belum sudah mau melengserkan. Siapa yang bisa berhadapan dengan kekuatan rakyat?" ujar Hasto Kristiyanto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2019).

Bahkan, menurut Hasto Kristiyanto, banyak aspirasi dari masyarakat Yogyakarta bahwa yang disampaikan Amien Rais itu jauh dari nilai-nilai kebudayaan Yogyakarta.

Hal itu, katanya, pun diikuti oleh kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang dianggap menjiplak lagu Jogja Istimewa.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved