13 Orang Ini Memalsukan Kematiannya Sendiri karena Dikejar Utang dan Ingin Kawin Lagi
Orang memalsukan kematian mereka sendiri untuk keluar dari masalah seperti dikejar utang atau ingin kawin lagi.
Orang memalsukan kematian mereka sendiri untuk keluar dari masalah.
Mereka ingin melarikan diri dari ancaman, dikejar utang, hukuman penjara, atau ingin kawin lagi.
Berikut orang-orang yang memalsukan kematian mereka sendiri:
1. Aimee Semple McPherson
Pada 18 Mei 1926, penginjil kelahiran Kanada, Aimee Semple McPherson menghilang saat berenang di pantai Los Angeles, Amerika Serikat.
Ketika tim penyelamat mencarinya, satu anggota tim meninggal.
Seorang pengikutnya yang berduka pun menenggelamkan dirinya dalam keputusasaan.
Namun, setelah lima minggu berlalu, McPherson muncul di Meksiko.
Menurutnya, dia menghilang karena melarikan diri dari ancaman penculikan.
Kasus upaya penculikan itu pun diselidiki karena diduga penipuan.
Akan tetapi, kasus itu tak terpecahkan hingga kematian McPherson yang sebenarnya pada tahun 1944.
• Tangkap Pelaku Penipuan, Polisi Tepis Kabar Penculikan Anak
2. Aleister Crowley
Aleister Crowley (12 Oktober 1875-1 Desember 1947) terlahir sebagai Edward Alexander Crowley.
Dia dianggap sebagai penyihir dan penyair Inggris yang bertanggung jawab sebagai pendiri Thelemi.
Pada September 1930, Crowley memproklamirkan diri sebagai nabi dan mendirikan agama Thelema.
Aleister Crowley melompat dari tebing dekat Lisbon, Portugal, dan dianggap telah tewas.
Tiga minggu kemudian, dia tiba-tiba muncul dalam keadaan hidup di Berlin, Jerman.
Ternyata itu semua adalah tipuan rumit yang direncanakan bersama rekannya, penyair Fernando Pessoa.
Namun motifnya tetap tidak jelas. Dia diduga sedang menjauh dari seorang wanita karena sudah bosan.
3. Juan Pujol Garcia
Juan Pujol Garcia dikenal sebagai agen ganda Garbo selama Perang Dunia Kedua.
Dia mencegah ribuan tentara Inggris dan Amerika dibunuh di Pantai Normandia. Bahkan, dia menipu Hitler dan para jenderal Nazi.
Ketika Perang Dunia II berakhir di Eropa, mata-mata Inggris tersebut memalsukan kematiannya sendiri.
Tipuannya, Juan Pujol Garcia yang diawasi Jerman pura-pura menderita sakit malaria dan meninggal.
Istrinya tidak pernah mempercayai kematian Juan Pujol Garcia. Empat dekade kemudian, dia muncul dan istrinya tidak terkejut.
Juan Pujol Garcia muncul kembali karena diusir oleh reporter investigasi, Nigel West.
Garcia dijuluki "Agen Garbo" (karena keterampilan aktingnya yang terhormat) dan merupakan mata-mata paling terkenal di Eropa.
• Penipuan DP Rumah Murah di Tangsel Ternyata Sudah Banyak Makan Korban
4. Philip St John Ross
Ketika Pendeta Philip St John Wilson Ross, seorang vikaris Inggris, tenggelam saat liburan di pantai pada Agustus 1955, istri dan jemaatnya meratapi kematiannya yang tragis.
Namun, dua tahun kemudian, dia terlihat di Swiss dengan seorang wanita lain, Kathleen Ryall.
Philip St John Wilson memalsukan kematiannya dan tinggal bersama Ryall dengan nama samaran Tuan dan Nyonya Davies.
5. Lucan
Richard John Bingham Earl Of Lucan ke-7 lahir 18 Desember 1934 dikenal sebagai Lord Lucan.
Dia berkerabat dengan Diana, Putri Wales, dari Inggris.
Pria yang dikenal sebagai Lord Lucan ini seorang pembunuh yang menghilang pada November 1974.
Lord Lucan menghilang setelah pembunuhan pengasuh anak-anaknya dan penyerangan istrinya.
Penyidik mengidentifikasi pelaku pembunuhan yakni Lord Lucan.
Mobilnya yang ditinggalkan Lorc Lucan akhirnya ditemukan. Di dalam mobil itu juga ditemukan botol obat kosong seolah-olah menggiring dugaan bahwa Lucan bunuh diri.
Tetapi, Lord Lucan dianggap memalsukan kematiannya dengan bantuan teman-temannya yang kaya.
6. John Stonehouse
John Stonehouse difoto di bandara London sebelum berangkat ke Cekoslowakia.
Dia menjadi ujung tombak pemerintah Inggris untuk menjual pesawat ke Uni Sovyet.
Stonehouse sebagai politisi menjabat menteri di bawah pemerintahan Harold Wilson di Inggris.
Anggota parlemen itu dikabarkan tewas tenggelam di Florida pada tahun 1974.
Namun, kematian pura-pura itu diduga untuk menutupi utangnya yang bertumpuk.
Dua bulan kemudian, dia ditemukan di Australia dengan nama samaran.
Pada awalnya, dia diduga sebagai Lord Lucan yang juga menghilang pada tahun 1974.
Kemudian, pada tahun 1976, Stonehouse dihukum karena penipuan dan pelanggaran.
Dia menjalani hukuman tiga tahun dan dibebaskan bersyarat.
• 99 Korban Penipuan Umroh Bisa Berangkat dari Penggalangan Dana
7. Takashi Mori
Pada tahun 1995, Takashi Mori, seorang pria Jepang berusia 47 tahun yang tinggal di Filipina, memalsukan kematiannya.
Kabar kematiannya itu dibantu oleh putranya yang berusia 21 tahun sehingga keluarganya dapat mengklaim polis asuransi jiwanya.
Polis asuransi jiwanya itu bernilai lima juta dollar Amerika Serikat setara Rp 450 miliar.
Setelah kematian pura-pura itu, mereka bergegas ke Jepang untuk menikmati polis asuransi tersebut.
Setelah sembilan bulan kabar kematian itu, Takashi Mori ditemukan tinggal di Manila.
Lantas, dia ditangkap karena penipuan asuransi. Begitu juga putra dan istrinya dideportasi ke Jepang.
8. Patrick McDermott
Patrick McDermott adalah pacar aktris dan penyanyi Olivia Newton-John.
Dalam perjalanan memancing ke Meksiko pada Juni 2005, McDermott menghilang. Setelah itu, dia tidak pernah terlihat lagi.
Namun, kepergiannya telah menimbulkan spekulasi bahwa McDermott memalsukan kematiannya untuk menghindari utang besar.
Dia juga menghindari pembayaran tunjangan anak kepada mantan istrinya (bukan Newton-John).

9. John Darwin
John Darwin dan istrinya dikabarkan tenggelam ketika berkano di Laut Utara pada tahun 2002.
Kenyataannya, kematian Darwin itu bernilai asuransi jiwa tinggi.
Pada tahun 2007, Darwin kembali muncul di kantor polisi London, berpura-pura menderita amnesia.
Namun, sial baginya, seseorang menemukan foto pasangan itu di Panama, tempat mereka membeli properti.
Darwin pun dijatuhi hukuman enam tahun penjara karena penipuan.
Istri Darwin, Anne menceraikannya dan menulis buku tentang pengalamannya berjudul Out of My Depth.
• 128 Korban Penipuan Rekrutmen yang Mengatasnamakan PT KAI Bakal Lapor Polisi
10. Samuel Israel
Mantan manajer Samuel Israel dinyatakan bersalah dan harus menjalani masa hukuman mulai 9 Juni 2008.
Namun, Israel diduga sengaja meninggalkan mobilnya di samping Bear Mountain Bridge di bagian utara New York.
Kata-kata "bunuh diri tidak menyakitkan" ditulis di atas debu di kap mesin mobilnya.
Akan tetapi, polisi tidak memercayai Israel telah tewas bunuh diri.
Ternyata, Israel bersembunyi di negara bagian terdekat. Sebulan kemudian, Israel menyerahkan diri, lalu dia dipenjara.
11. Stephen Kellaway

Stephen Kellaway dikabarkan tinggal di Bangkok, Thailand. Sebelumnya, dia mengunjungi istrinya di Rusia.
Saat dalam kunjungan ke Rusia pada 2008, Stephen Kellaway dan istrinya mencoba rencana berisiko.
Stephen diduga memalsukan kematiannya dan kembali ke Inggris.
Istrinya menunjukkan surat kematian suaminya.
Akan tetapi, dua tahun kemudian Stephen 'hidup' kembali. Dia pun diselidiki polisi terkait penipuan asuransi jiwa.
Ternyata, uang polis asuransi itu untuk memperbesar payudara istrinya.
The Daily Mail melaporkan bahwa Kellaway terinspirasi oleh kematian palsu John Darwin.
12. Lenin Carballido
Politisi Lenin Carballido terpilih sebagai wali kota di satu desa di Meksiko pada 2013.
Tiga tahun setelah itu, dia 'mati' karena komplikasi diabetes.
Ketika berita kematian menyebar, polisi mulai menyelidiki dan memutuskan bahwa Lenin Carballido memalsukan kematian untuk menghindari tuduhan pemerkosaan tahun 2004.
• Diwakili Tujuh Orang, 128 Korban Penipuan Lowongan Kerja Palsu PT KAI Lapor Polisi
13. Arkady Babchenko
Pada tahun 2018, jurnalis Rusia Arkady Babchenko secara dramatis memalsukan kematiannya sendiri.
Kabar kematian palsunya itu atas bantuan dinas keamanan Ukraina.
Satu perjanjian telah dilakukan Babchenko sehingga pasukan keamanan merencanakan "pembunuhan" di apartemennya.
Penyerangan palsu dan darah babi menjadi bagian dari skenario kematian palsu Babchenko.
Babchenko pun menonton berita kematiannya di televisi.
Setelah ancaman itu hilang, Babchenko mengungkapkan kebenarannya.
"Kami senang bahwa Arkady masih hidup dan percobaan pembunuhannya dicegah," kata satu kelompok pengawas media kepada Guardian.
Namun demikian, semua orang sekarang merasa ditelah dibohongi Arkady Babchenko. (Reader's Digest)