Pedagang Kaki Lima
PKL Tanah Abang Mangkal di Trotoar Lagi, Satpol PP Langsung Gerak Cepat Razia PKL
Rupanya keberadaan pedagang kaki lima (PKL) nakal masih terlihat menduduki area trotoar Jalan Jati Bundar Tanah Abang, Jakarta.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Hertanto Soebijoto
RUPANYA keberadaan pedagang kaki lima (PKL) nakal masih terlihat menduduki area trotoar Jalan Jati Bundar Tanah Abang, Jakarta.
Padahal, saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah membangun jembatan penyebrangan multiguna (JPM) di Tanah Abang.
Keberadaan PKL tersebut membuat sejumlah Satpol PP geram dan melakukan razia di sekitar JMP yang biasa disebut skybridge tersebut.
Mereka yang mengetahui adanya razia sempat kocar-kacir melihat petugas Satpol PP yanng melakukan razia.
Mereka yang tertangkap tangan pun hanya terlihat pasrah, merasa bahwa hal tersebut sudah dianggap lumrah atas razia yang dilakukan petugas.
Bahkan tidak ada perlawanan yang dilakukan oleh para PKL yang terjangkau.
Satu persatu barang dagangan mereka, seperti penjual kopi, pedagang pakaian tak luput dari jangkauan petugas.
Mereka pun terpaksa langsung dimasukkan ke dalam mobil Satpol PP.
Barang-barang dagangan mereka diangkut ke truk Satpol PP.
Memanfaatkan trotoar
Camat Tanah Abang, Dedi Arief Darsono mengatakan, penertiban yang dilakukan menyusul informasi masyarakat akan adanya PKL Tanah Abang yang memanfaatkan area trotoar sebagai lapak untuk berjualan.
"Jadi hari ini puluhan petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Polri dan TNI melakukan penertiban terhadap pedagang yang menggelar dagangan mereka di sembarang tempat," kata Dedi, Senin (8/1/2019)
Dari hasil penyisiran yang dilakukannya dari Jalan Jati Bundar hingga Blok G, A, B, C, D, F, pihaknya mengamankan sejumlah PKL yang kedapatan mengunakan area trotoar sebagai lapak untuk berjualan.
"Tadi petugas melakukan penyisiran di Jalan Jati Baru Raya, Jati Bundar blok G,A,B,C,D,F dan Auto. Hasil penertiban tersebut seperti beberapa potong pakaian, bangku, terpal dan perlengkapan dagang lainnya ikut dijaring petugas," ujar Dedi Arief Darsono.
Tak hanya menjangkau para PKL nakal, pihaknya juga mengamankan seorang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Selanjutnya dari barang yang diamankan langsung disita untuk dibawa ke Gudang Cakung, Jakarta Timur.
"Kalau hasil yang PKL dibawa ke gudang Satpol PP di Cakung Jakarta Timur, sedangkan satu PMKS dibawa ke panti sosial oleh Sudin Sosial Jakarta Pusat," ucap Dedi Arief Darsono. (JOS)