Jurnalis Arab Saudi Hilang
Ini 5 Fakta Terbaru Pembunuhan Jamal Khashoggi, dari Ancaman Tim Eksekutor hingga 3 Pelaku Baru
PERTEMUAN intelijen untuk membahas pembunuhan Jamal Khashoggi, jurnalis Arab Saudi, menjadi hening setelah rekaman bukti mulai diputar.
PERTEMUAN intelijen untuk membahas pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi menjadi hening setelah rekaman bukti mulai diputar.
Suasana itu digambarkan dalam buku yang ditulis jurnalis Daily Hurriyet berjudul Diplomatic Atrocity: Dark Secrets of the Khashoggi Murder.
• Pelaku Utama Mutilasi Jamal Khashoggi Bersembunyi di Vila Berkolam Renang di Jedah
Buku yang ditulis Abdurrahman Simsek, Nazif Karaman, dan Ferhat Unlu itu memberikan detail terbaru mengenai detik-detik sebelum dibunuh.
Berikut fakta terkait detil saat-saat pembunuhan Jamal Khashoggi:
1. Pembicaraan Tim Eksekutor: Pulang ke Riyadh atau Mati
Detail itu antara lain adalah percakapan bernada ancaman dari dua anggota tim eksekutor yang dikirim ke Istanbul, Turki, untuk menangani Khashoggi.
Perwira intelijen Saudi Maher Abdulaziz Mutreb berbicara dengan dokter bedah Salah al-Tubaigy kurang dari satu jam sebelum Khashoggi datang.
"Kita akan memberitahunya (Khashoggi) bahwa kita bakal membawanya ke Riyadh. Jika dia menolak, kita akan membunuhnya dan menyingkirkan jenazahnya," demikian percakapan keduanya.
2. Dua Penolakan Jamal Khashoggi
Rekaman itu kemudian memperdengarkan momen ketika Khashoggi datang dan langsung dihadang oleh tim yang berniat membawanya kembali.
Di moment ini, setidaknya ada dua penolakan dari Jamal Khashoggi, yakni terkait permintaan untuk kembali ke Riyadh dan permintaan mengirim pesan ke putranya.
"Saya tidak akan pulang ke Riyadh," ujar Khashoggi seperti terdengar di rekaman.
Lalu terdengar suara berisik dan benda seperti pisau diletakkan di ruangan konsulat Saudi.
Lalu Khashoggi juga sempat diminta untuk mengirim pesan ke putranya berbunyi 'jika tak bisa menghubungiku, jangan khawatir'. oleh tim eksekutor beranggotakan 15 orang itu.
Namun karena Khashoggi menolak, tim itu mulai menjalankan operasinya dengan melilitkan benang nilon di kepala Khashoggi.
"Apa kalian bakal membunuh saya dengan cara mencekik? Tolong jangan tutupi mulut saya. Sebab saya punya asma," pinta Khashoggi dalam rekaman pembunuhan.