BREAKING NEWS: Erupsi Gunung Agung Bali Terjadi Minggu Pagi, Perhatikan 4 Peringatan Ini

Badan Geologi Kementerian menginformasikan telah terjadi letusan Gunung Agung di Bali pada 30 Desember 2018 sekitar pukul 04:09 WIT

TERJADI erupsi atau letusan Gunung Agung di Bali pada 30 Desember 2018 sekitar pukul 04:09 WITA.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebutkan, tinggi kolom abu dari letusan atau erupsi Gunung Agung itu tidak bisa teramati.

Erupsi Gunung Agung ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi ± 3 menit 8 detik.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengingatkan Gunung Agung Bali saat ini berada pada status level III (siaga).

Melalui akun twitternya, Badan Geologi Kementerian ESDM memberikan rekomendasi terkait kondisi terakhir Gunung Agung Bali sebagai berikut:

• Sandiaga Uno Datang Telat, Bawaslu Nyaris Bubarkan Kampanye dan Minta Warga Gulung Tikar

1. Masyarakat di sekitar G. Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apa pun di Zona Perkiraan Bahaya.

• Dalam Sepekan Gunung Agung Erupsi Empat Kali

• Gunung Agung Erupsi Lagi, Muntahkan Debu Vulkanis Setinggi 2.000 Meter di Atas Puncak

2. Zona Perkiraan Bahaya Gunung Agung yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak G. Agung.

3. Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan G. Agung yang paling aktual/terbaru.

4. Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.

Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.