Pariwisata
Pesona Gunung Bromo yang Selalu Sayang untuk Dilewatkan
Terlalu sayang dilewatkan jika tidak mengunjungi kawasan Taman Nasional (TN) Bromo Tengger Semeru, bila berlibur ke wilayah Jawa Timur.
TERLALU sayang dilewatkan jika tidak mengunjungi kawasan Taman Nasional (TN) Bromo Tengger Semeru, bila berlibur ke wilayah Jawa Timur.
Walaupun, bisa jadi sudah lebih dari satu kali, mengunjungi tempat wisata yang oleh Kementerian Pariwisata ditetapkan menjadi ‘Bali Baru’ ini.
“Ke Bromo tuh mau foto kaya apa selalu bagus hasilnya. Apalagi kita ke Bromo kan nggak dengan orang yang sama. Kemarin dulu sama kantor, lalu dua tahun lalu sama teman-teman, sekarang baru dengan keluarga,” ucap Santi (40) warga Jakarta kepada Wartakotalive.com, pekan lalu.
Ia mengaku sudah 3 kali ke Bromo, dan tidak merasa bosan.
Hasil foto dengan latar belakang TN Bromo Tengger Semeru memang dari sudut manapun, hasil fotonya akan terlihat indah, dan memukau.

Komunitas fotografi seringkali menjadikan lokasi ini sebagai hunting foto.
Deny, pemandu yang mendampingi kami mengatakan, wisata ke Gunung Bromo memang tidak pernah sepi.
Pengunjung sepi hanya bila Pemerintah setempat memang melarang adanya orang di kawasan yang namanya berasal dari salah satu dewa Agama Hindu, yakni Brahma.
Gunung Bromo merupakan gunung yang aktif.
Gunung setinggi 2.392 mdpl (meter di bawah permukaan laut) tercatat pernah meletus tahun 2004, 2010, dan terakhir Februari 2016.