Natal 2018

Mahasiswi Anggota Banser Bantu Pengamanan Perayaan Misa Natal 2018

Anggota Banser ikut membantu pengamanan saat Misa Natal 2018 di Gereja Katedral Jakarta, Senin (24/12/2018).

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Intan Ungaling Dian
Warta Kota/Rangga Baskoro
Anggota Banser Fajri Andriyani yang membantu menjaga kenyamanan saat Misa Natal 2018 di Gereja Katedral Jakarta, Senin (24/12/2018). 

WARTA KOTA, SAWAH BESAR ---  "Kalau kata, Gus Dur, kita kalau mau menolong orang, tidak perlu melihat ras dan agamanya," begitu kata Fajri Andriyani (21), di depan Gereja Katedral, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (24/12/2018).

Mahasiswi semester 5 Jurusan Psikologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu selalu mengingat perkataan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang selalu menjunjung tinggi toleransi antar suku, ras, golongan beserta agama.

Atas alasan itu, dia secara sukarela membantu pengamanan lalu lintas saat  Misa Natal 2018 di Gereja Katedral malam ini.

Polisi, Pemerintah Kota, dan TNI Pantau Perayaan Natal 2018 di Jakarta Timur

Fajri merupakan Anggota Detasemen Wanita Banser Jakarta Barat dan tergabung dalam Tim Bagana (Banser Tanggap Bencana).

Dia mengaku sudah dua kali melakukan pengamanan saat berlangsungnya perayaan Natal sejak tahun 2017.

"Kami mengamankan setiap pintu dan menyeberangkan jamaah dan membantu lalu lintas. Saya sudah dua kali jaga di Gereja Katedral," ujarnya.

Fajri mengatakan bahwa dirinya dari keluarga Nahdlatul Ulama (NU).

Dia pun mengingat kata-kata pendiri NU, KH Hasyim Asy'ari yang membuat dirinya semakin berani mengambil keputusan untuk melakukan tugas yang biasanya dilakukan oleh laki-laki.

"Saya ingat kata-kata KH Hasyim Asy'ari yang bilang, 'Siapa yang mengurus NU, dia lah santri ku. Siapa yang jadi santri ku saya doakan meninggalmya husnul khotimah," kata Fajri seperti mengutip perkataan KH Hasyim Asy'ari.

Kunjungi Gereja Katedral saat Perayaan Natal 2018, Anies Baswedan Ingatkan Kesederhanaan

Bahkan, Fajri pun akan berangkat ke Banten, Selasa (25/12/2018),  esok hari, untuk membantu evakuasi korban bencana tsunami di Pantai Anyer.

Dia berharap, setiap masyarakat bisa menjunjung tinggi toleransi antar-umat beragama agar keutuhan Negara Kesatuan RI terjaga.

"Harapan saya kita saling toleransi saja dan menjaga kebhinekaan. Perbedaan itu sebenarnya adalah sebuah persatuan," ucapnya.

"Di sini kami diajarkan bagaimana kami bertoleransi, bagaimana kita memanusiakan manusia itu sendiri," kata Fajri. 

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved