Kompolnas Minta Bareskrim Transparan Soal Penghentian Kasus Dugaan Penggelapan dan TPPU
Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri diminta lebih transparan dalam mengusut kasus dugaan penggelapan
Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri diminta lebih transparan dalam mengusut kasus dugaan penggelapan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilaporkan pengusaha asal Singapura Toh Keng Siong terhadap pengusaha gula Gunawan Jusuf.
"Penyidikan harusnya lebih terbuka dari sekarang," kata anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Andrea H. Poeloengan saat dihubungi, pada Selasa (18/12/2018) seperti dikutip dari Antaranews.com.
Polri yang awalnya meyakini adanya tindak pidana terkait perkara tersebut yang ditandai dengan dimulainya penyelidikan dan penyidikan, kini menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) dalam kasus itu.
Padahal, penghentian perkara ini bersamaan dengan perkembangan terbaru proses penyidikan perkara ini dimana penyidik sedang mencari barang bukti sampai ke luar negeri.
Menurut Andrea, jika penyidik mencari barang bukti hingga ke luar negeri artinya diduga kuat ada tindak pidana dalam kasus itu.
"Kalau Polri masih menyidik berarti yakin ada dugaan perbuatan pidana, tinggal mencari alat buktinya agak lengkap," kata Andrea.
Menurutnya, Bareskrim Polri juga terlihat enggan menyingkap penanganan perkara Gunawan Jusuf kepada publik.
Sementara anggota Kompolnas Poengky Indarti mengatakan masih ada upaya hukum yang bisa ditempuh oleh pihak pelapor menyusul dihentikannya proses penyidikan kasus ini. Salah satunya dengan mengajukan gugatan praperadilan.
"Jika berdasarkan gelar perkara, penyidik kemudian melakukan SP3, maka pihak pelapor bisa mengajukan praperadilan," kata Poengky.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan penyidik Bareskrim telah melakukan gelar perkara dan menyatakan bahwa penyidikan kasus tersebut dihentikan.
HOTMAN Paris Hutapea Curhat, Pengacara Sukses Uang Miliaran Tapi Makan Dibatasi, Apa Makna Hidup? |
![]() |
---|
SBY Sebut Moeldoko Tidak Kesatria, Bikin Malu TNI, 'Saya Bersalah Pernah Berikan Jabatan' |
![]() |
---|
Heboh SBY Disebut Sedang Kena Karma Terkait Moeldoko, Kasus Kuda Tuli dan PKB Muhaimin Buktinya? |
![]() |
---|
Kelas Orgasme Bertarif Mahal di Bali Bikin Heboh, Motif Penyelenggara Kini Sedang Diselidiki Polisi |
![]() |
---|
Pak SBY Trending, Bilang Menyesal Tunjuk Moeldoko Panglima TNI, Dulu Mega Juga Nyesel Tunjuk SBY? |
![]() |
---|