Breaking News:

Ditantang Pimpin Salat, Prabowo Subianto Akui Kekurangannya

CALON Presiden nomor Urut 02, Prabowo Subianto menjawab sejumlah tudingan berbau agama yang dilontarkan kepadanya.

Kompas.com
Prabowo Subianto bersama barisan pendukung. 

CALON Presiden nomor Urut 02, Prabowo Subianto menjawab sejumlah tudingan berbau agama yang dilontarkan kepadanya.

Salah satunya, yakni tudingan soal Prabowo yang tak bisa menjadi imam sholat.

Dikutip dari TribunWoW.com yang melansir tayangan YouTube Metro TV, Mantan Politisi Gerindra, La Nyalla melontarkan sejumlah pernyataan yang kontrobersial.

Salah satunya yakni dirinya menantang Prabowo untuk menjadi imam sholat.

"Pak Prabowo berani suruh mimpin salat? Nggak mungkin berani, ayo kita uji keislamannya Pak Prabowo, ayo suruh baca Al Fatihah, suruh baca Al Ikhlas, suruh baca bacaan salat, kita semua jadi saksi," kata La Nyalla.

Jika Prabowo-Sandi Menang, Reuni 212 Bakal Digelar di Halaman Istana

Djarot Bongkar Posisi yang Diinginkan Ahok di PDIP jika Kembali Berpolitik

Namun, kemudian La Nyalla enggak membicarakan Prabowo karena saat ini dirinya sudah mendukung Jokowi-Ma'ruf.

"Lupakan, lupakan Prabowo, tidak usah ngomong Pak Prabowo lagi. Kita sudah mau memenangkan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Yang jelas saya tidak akan banyak omong dalam kerja saya. Silakan Anda tanya di Jawa Timur, kita sudah punya yang namanya Rumah Rakyat Jokowi, itu di kantor saya," ujar La Nyalla dikutip dari Kompas.com.

"Kita turun ke daerah, door to door, kita merangkul pemain pemain sepak bola, supporter sepak bola itu semua barisan sama kita."

Tak hanya itu, La Nyalla juga sempat berjanji akan memotong lehernya jika Prabowo menang di Madura saat Pilpres 2019.

“Pak Jokowi itu ahli puasa. Makanya pantas 2014 menang. Orang Indonesia yang berdoa semoga diberikan pemimpin dan presiden terbaik. Yang dikasih kan Pak Jokowi. Berarti kan Pak Jokowi orang baik,” kata La Nyalla yang dikutip dari Tribunnews.

Polisi Tangkap Pelaku Perusakan Atribut Partai Demokrat

“Potong leher saya kalau Prabowo menang di Madura. Sebab dulu Prabowo menang karena orang percaya bilang Pak Jokowi PKI. Begitu ini dibuka bahwa itu tidak benar sama sekali. Akan kebalik," tuturnya.

Dalam Konferensi Nasional Partai Gerindra 2018 yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul, Bogor, Prabowo menjawab tudingan itu.

Prabowo pun mengakui kalau dirinya tak pantas untuk menjadi imam sholat.

"Jadi ada upaya selalu mencari-cari kesalahan, suatu saat saya dibilang islam garis keras, besoknya saya dibilang kurang islam. Saya gak bisa jadi imam solat katanya. Ya saya merasa tahu diri, yang jadi imam ya harus orang yang lebih tinggi ilmunya. betul? Saya tidak takut mengakui saya merasa tidak pantas saya menjadi imam solat, lebih baik saya ikuti orang yag lebih tinggi ilmunya dari saya," ungkapnya dalam tayangan Gerindra TV yang dibagikan di twitter Partai Gerindra.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved