Pilpres 2019

La Nyalla Mattalitti Siap Lehernya Dipotong Jika Prabowo Menang di Madura

La Nyalla Mattalitti mengatakan, nama Jokowi saat ini sudah sangat baik sebagai sosok pemimpin bangsa yang taat kepada agama.

Editor: Yaspen Martinus
TRIBUNNEWS/FRANSISKUS ADHIYUDA
La Nyalla Mattalitti menemui cawapres nomor urut 01 Maruf Amin, di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018). 

EKS politikus Partai Gerindra La Nyalla Mattalitti mengaku siap digorok lehernya jika Prabowo Subianto bisa mengalahkan Jokowi di Madura pada Pilpres 2019.

Ia menyebut, kemenangan Prabowo Subianto di Madura pada Pilpres 2014 dikarenakan isu Jokowi sebagai PKI.

Namun, Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Provinsi Jawa Timur periode 2017-2022 itu telah mengakui bahwa dirinya yang membuat isu tidak benar tersebut.

Jakarta Kota Intoleran Nomor Tiga di Indonesia, Sandiaga Uno Sarankan Warga DKI Sering Main Basket

Hal itu disampaikan La Nyalla Mattalitti  seusai bertemu cawapres nomor urut 01 Maruf Amin di Jalan Situbondo 12, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).

“Potong leher saya kalau Prabowo menang di Madura. Sebab dulu Prabowo menang karena orang percaya bilang Pak Jokowi PKI. Begitu ini dibuka bahwa itu tidak benar sama sekali, akan kebalik,” kata La Nyalla Mattalitti.

La Nyalla Mattalitti mengatakan, nama Jokowi saat ini sudah sangat baik sebagai sosok pemimpin bangsa yang taat kepada agama. Ia pun yakin Jokowi-Maruf Amin akan menang dengan perolehan suara di atas 70 persen.

Persija Rebut Gelar Juara Liga 1 2018 Hanya Bermodal Empat Kali Puncaki Klasemen

“Pak Jokowi itu ahli puasa, makanya pantas 2014 menang. Orang Indonesia yang berdoa semoga diberikan pemimpin dan presiden terbaik, yang dikasih kan Pak Jokowi. Berarti kan Pak Jokowi orang baik,” paparnya.

Ia mengaku akan bekerja keras demi memenangkan Jokowi-Maruf Amin, terutama di wilayah Jawa Timur.

"Kita sudah punya yang namanya rumah rakyat Jokowi itu di kantor saya. Kerjanya mereka itu sudah door to door. Kita tidak banyak omong. Kita turun ke daerah, door to door, kita merangkul pemain sepak bola, suporter itu semua barisan sama kita," bebernya. (Fransiskus Adhiyuda)

Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved