Jurnalis Arab Saudi Hilang
Tuding Turki Bocorkan Info ke Media, Arab Saudi Ogah Serahkan Pelaku Pembunuhan Jamal Khashoggi
Menteri Luar Negeri Adel al-Jubeir menegaskan, otoritas hukum Turki tidak seperti yang diharapkan karena banyak informasi yang sudah bocor ke media.
ARAB Saudi menyatakan menolak permintaan Turki untuk melaksanakan ekstradisi kepada pelaku pembunuhan Jamal Khashoggi, jurnalis The Washington Post.
Peraataan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Adel al-Jubeir sebagaimana diwartakan AFP dan Sky News pada Minggu (9/12/2018).
"Kami tidak mengekstradisi warga kami sendiri," kata Jubeir dalam konferensi pers yang menolak menjelaskan di mana para pelaku ditahan.
• Terungkap, Ini 5 Fakta Transkrip Detik-detik Pembunuhan Jamal Khashoggi
• Pembunuhan Jamal Khashoggi, Intel Turki Bersama CIA Beri Keterangan ke Senat AS
Jubeir beralasan, otoritas hukum Turki tidak seperti yang Saudi harapkan karena banyak informasi yang sudah bocor ke media.
"Kami sudah meminta kolega di Turki untuk memberikan informasi yang bisa digunakan di pengadilan. Namun, sejauh ini kami belum menerimanya secara pantas," kritik Jubeir.
Pekan lalu, pengadilan Turki mengabulkan permintaan kantor jaksa penuntut untuk menerbitkan perintah penahanan kepada dua petinggi Saudi. Kedua petinggi itu adalah penasihat bidang informasi Saud al-Qahtani serta Wakil Kepala Intelijen Jenderal Ahmed al-Assiri.
Mereka berdua dilaporkan dekat dengan Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS). Qahtani dan Assiri dipecat setelah pembunuhan Khashoggi mencuat.
Kantor jaksa penuntut Turki meyakini terdapat "kecurigaan kuat" bahwa Qahtani dan Assiri merupakan salah satu pihak yang merencanakan pembunuhan Khashoggi.
Adapun Presiden Recep Tayyip Erdogan sebelumnya berulang kali meminta Saudi menyerahkan para pelaku untuk diadili di Istanbul.
Istanbul merupakan kota tempat Khashoggi dibunuh di dalam gedung Konsulat Saudi pada 2 Oktober ketika ia mengurus dokumen pernikahannya.
Sumber dari penyelidik Turki menjelaskan, jurnalis berusia 59 tahun tersebut dibunuh oleh tim beranggotakan 15 orang yang dikerahkan langsung dari Saudi.
Sementara itu, Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) dilaporkan meyakini perintah untuk membunuh Khashoggi datang dari Pangeran MBS.
Kasus pembunuhan tersebut menuai perhatian dunia dengan AS, Perancis, dan Kanada menerbitkan sanksi bagi sekitar 20 warga Saudi. (Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saudi Tolak Permintaan Turki Serahkan Pelaku Pembunuhan Khashoggi"
Hatice Cengiz, Tunangan Jurnalis Khashoggi, Gugat Putra Mahkota Arab Saudi di Pengadilan AS |
![]() |
---|
Kecewa 5 Pembunuh Jamal Khashoggi Batal Dihukum Mati, Turki: Siapa yang Ingin Dia Mati? |
![]() |
---|
5 Hukuman Mati Dibatalkan, Tunangan Jamal Khashoggi: Siapa Bertanggung Jawab? Di Mana Jenazahnya? |
![]() |
---|
UPDATE Dengan Alasan Keluarga 'Mengampuni', 5 Pembunuh Jurnalis Jamal Khashoggi Batal Dihukum Mati |
![]() |
---|
UPDATE Pembunuhan Jamal Khashoggi, Pelapor Khusus PBB: Putra Mahkota Pangeran MBS Tersangka Utama |
![]() |
---|