Jokowi: Kebudayaan Itu Kegembiraan

Dalam sambutannya di Panggung Kubah Bambu, Jokowi membacakan puisi dari Chairil Anwar 'Diponegoro'.

Editor: Yaspen Martinus
ISTIMEWA
Presiden Jokowi saat berpidato di Festival11 yang digelar Partai Solidaritas Indonesia (PSI), di ICE BSD, Tangerang, Minggu (11/11/2018). 

PRESIDEN Joko Widodo menghadiri acara Kongres Kebudayaan Indonesia 2018 di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta Pusat, Minggu (9/12/2018).

Dalam sambutannya di Panggung Kubah Bambu, Jokowi membacakan puisi dari Chairil Anwar 'Diponegoro'.

Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api

Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.

MAJU

Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.

Sekali berarti
Sudah itu mati.

MAJU

Bagimu Negeri
Menyediakan api.

Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai

Maju
Serbu
Serang
Terjang

Jokowi yang mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna cokelat, dipadukan dengan celana kain hitam, menyebut bahwa definisi kebudayaan ialah kegembiraan.

"Karena menurut saya kebudayaan itu kegembiraan. Kita sadar betul bahwa dalam menghadapi perjuangan dunia yang makin kompleks, dan dalam menghadapi budaya lain, kita harus semakin cepat," tutur Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, Indonesia dengan budayanya yang kental, punya ciri khas tersendiri dalam memecahkan permasalahan dalam kehidupan bermasyrakat. Ia pun meyakini bahwa akar kebudayaan akan terus kuat dan semakin subur di Tanah Air.

"Saya meyakini akar kebudayaan akan terus kuat dan makin subur tumbuh di Tanah Air Indonesia," ucap Jokowi. (Ilham Rian Pratama)

Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved