Bencana Longsor
Wilayahnya Rawan Longsor, Wali Kota Jaksel Antisipasi Pasang Dinding Turap
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut ada 10 titik yang rawan longsor di Jakarta Timur dan Selatan.
Penulis: Anggie Lianda Putri | Editor: Andy Pribadi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Anggie Lianda Putri
WARTA KOTA, GAMBIR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut ada 10 titik yang rawan longsor di Jakarta Timur dan Selatan.
Delapan titik diantaranya berada di kawasan Jakarta Selatan dengan potensi menengah hingga tinggi.
Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali mengaku telah mengindentifikasi adanya ancaman bencana longsor.
Ia mengatakan telah melakukan antisipasi dengan cara membenahi wilayah yang berpotensi longsor disaat curah hujan tinggi.
"Jadi gini, dari beberapa waktu yang lalu titik-titik longsor itu sudah diidentifikasi dan sudah dilakukan pembenahan di beberapa titik yang bisa dilakukan," ujar Marullah saat dihubungi, Selasa (4/12/2018).
Salah satu caranya yakni dengan membangun dinding turap di beberapa bantaran kali.
"Saya lupa titiknya itu di Pesanggrahan ada beberapa yang belum bisa dijangkau. Nah itu yang belum bisa. Tapi yang lain sih aman. Angka (titik pembangunan turap) saya lupa," kata Marullah.
Ia juga telah mendapat laporan dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) bahwa pembangunan dinding turap sebagian sudah rampung.
"Ada yang masih berjalan, ada yang sudah selesai. Doain saja mudah - mudahan tidak terjadi yang serem - serem di Jaksel," katanya.
Berikut data BPBD DKI Jakarta terkait titik rawan longsor di Jakarta Selatan;
1. Cilandak berpotensi longsor menengah.
2. Jagakarsa berpotensi longsor menengah hingga tinggi.
3. Kebayoran Lama berpotensi longsor menengah.
4. Kebayoran Baru berpotensi longsor menengah.
5. Mampang Prapatan berpotensi longsor menengah.
6. Pancoran berpotensi longsor menengah.
7. Pasar Minggu berpotensi longsor menengah.
8. Pesanggrahan berpotensi longsor menengah. (M16)