576 Calon Pendamping Rembuk RW Tahun 2019 Ikuti Pelatihan dari Subanpeko

Pelatihan bagi Calon Pendamping Rembuk RW Tahun 2019 digelar di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Penulis: Feryanto Hadi |
Warta Kota/Feryanto Hadi
Pelatihan Calon Pendamping Rembuk RW Tahun 2019 di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (4/12/2018). 

WARTA KOTA, KEBAYORAN BARU --- Suku Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Subanpeko), menggelar pelatihan bagi para Calon Pendamping Rembuk RW Tahun 2019,  Selasa (4/12/2018).

Pelatihan itu diadakan di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan Blok A lantai 6. Sebanyak 579 peserta mengikuti pelatihan ini.

Kepala Subanpeko, Herwansyah mengatakan, pelaksanaan pelatihan ini akan berlangsung hingga 18 hari ke depan.

"Pelaksanaan pendampingan calon Pendamping Rembuk RW ini akan kita laksanakan mulai hari ini hingga 18 hari," ujarnya.

Dianggap KW 1, Fahri Hamzah Tak Diundang Ikut Rembuk Nasional 50 Ribu Aktivis 98

Herwansyah menuturkan, Calon Pendamping Rembuk RW ini merupakan tindak lanjut usulan Rembuk RW pada tahun 2017.

"Maka perlu kami carikan terobosan atau inovasi-inovasi sehingga keinginan masyarakat itu terpenuhi," ucap Herwansyah.

"Artinya, kita akan melatih calon pendamping yang akan mendampingi Rembuk RW di lapangan."

Herwansyah menerangkan, peserta Rembuk RW ini berasal dari para warga yang berada di sekitar kelurahan setempat.

"Pesertanya itu dari masyarakat sendiri. Artinya, pak RW mengirim, kami meminta melalui lurah. Lurah melakukan rekruitmen," ucapnya.

"Kemudian dilakukan seleksi, hasil seleksi dikirimkan kepada kami, lalu kami lakukan pelatihan. Jadi hasil murni pilihan-pilihan masyarakat yang tentunya masyarakat yang ada di lingkungan itu sendiri," katanya.

Bertindak sebagai pelatih, Subanpeko Jakarta Selatan berkolaborasi dengan konsultan dari Kotaku Kota Tanpa Kumuh, serta Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

Jokowi: Rembuk Provinsi Suatu Terobosan Baru

"Untuk hari ini kita mulai dari Kecamatan Kebayoran Baru dan Kecamatan Cilandak. Jadi kita tidak lakukan sekaligus biar hasilnya lebih bagus," ucap Herwansyah.

Herwansyah menambahkan, para pendamping harus mengerti mekanisme perencanaan Rembuk RW dan pelaksanaan Musrenbang.

"Jadi mereka kita informasikan dan ajarkan bagaimana menyusun rencana kerja pemerintah daerah DKI Jakarta," katanya.

Sementara itu, Lurah Cilandak Barat, Gunawan berharap, pelatihan itu dapat membuat warga melalui RW memilah program priotitas.

"Kami harapkan usulan fisik dan non fisik bisa berimbang. Selain penataan lingkungan, penting pula dilakukan pelatihan-pelatihan baik bagi para pemuda maupun pelaku usahanya," ucap Gunawan.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved