Pembunuhan Pemandu Lagu, Dua Pelaku Pembunuh Pemandu Lagu Peragakan 13 Adegan Pembunuhan
Teriakan dari warga menyambut kedatangan sejoli pelaku pembunuhan pemandu lagu di rumah Kost 21.
WARTA KOTA, MAMPANG PRAPATAN---Teriakan dari warga menyambut kedatangan sejoli pelaku pembunuhan pemandu lagu di rumah Kost 21 Jalan Mampang Prapatan VIII Gang Senang Komplek Bapenas RT 03 RW 01, Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Mereka menghardik keduanya dengan teriakan pembunuh. Sementara, Yustian (24) dan NR (17) yang baru turun dari mobil polisi hanya diam tertunduk.
Polres Metro Jakarta Selatan menggelar rekonstruksi pembunuhan Ciktuti Iin Puspita (22), pemandu lagu.
Iin ditemukan tewasn di dalam lemari dan ditemukan dalam kondisi membusuk pada Selasa (20/11/2018).
Saat digelar rekonstruksi pembunuhan pemandu lagu, penyidik Polrestro Metro Jakarta Selatan mendapat fakta-fakta baru, mulai dari percekcokan hingga berujung pembunuhan Iin di kamar kos.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar menjelaskan kedua pelaku menghabisi nyawa Iin pada Minggu (18/11/2018) sekitar pukul 20.00 WIB.
Saat itu, dua pelaku pembunuh pemandu lagu sedang berada di dalam kamar kos, sementara korban sedari siang pergi keluar.
Korban pulang jelang pukul 20.00 WIB dan menunjukkan kekesalannya.
Iin memang sempat curhat kepada penjaga kos dia tak suka dua orang itu menginap di kamar kosnya, apalagi mereka sudah menumpang sekitar sepekan.
Sementara, kedatangan kedua pelaku adalah untuk menagih uang yang diberikan oleh pelanggan kepada NR, yang dititipkan kepada Iin.
Pesan Terakhir Rina Gunawan Sebelum Mengembuskan Nafas Terakhirnya di Ruang ICU RSPP Simprug |
![]() |
---|
RINA Gunawan Meninggal Dunia, Ini Keinginan Mulia Istri Teddy Syach yang Tak Terlaksana hingga Ajal |
![]() |
---|
Rina Gunawan Meninggal, Rumah Teddy Syach di Kawasan Sentul City Tampak Kosong Tidak Ada Aktifitas |
![]() |
---|
Jenazah Rina Gunawan Dimakamkan Besok Pagi, Punya Riwayat Sesak Napas dan Diduga Positif Covid-19 |
![]() |
---|
Rina Gunawan Meninggal Dunia, Teddy Syach: Di Waktu Terakhirnya, Saya Sempat Membimbing dengan Doa |
![]() |
---|