Pembunuhan di Bekasi

Satu Keluarga Tewas Dibunuh di Bekasi, Berikut Kesaksian Ketua RT, Tetangga hingga Satpam

Dari olah tempat kejadian perkara (TKP) sejumlah barang berharga milik korban diketahui masih utuh seperti perhiasan.

Penulis: Muhammad Azzam |
Warta Kota/Muhammad Azzam
Petugas sedang melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah korban pembunuhan satu keluarga di Jalan Bojong Nangka 2 RT 002/RW 007 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Selasa (13/11/2018). 

"Saya enggak sengaja dengar bapak itu nelpon gitu, nada keras, marah-marah gitu," katanya kepada Warta Kota, di TKP, Selasa (13/11/2018).

Lita yang rumahnya hanya berjarak tiga rumah dari rumah korban menjelaskan bahwa dirinya sempat menanyakan kenapa korban marah-marah.

Namun, istrinya meminta dirinya tidak perlu ikut campur.

"Saya tanya Istri korban Maya Boru Ambarita. Saya tanya ke isterinya, kenapa bapak marah-marah Bu. Dia jawab udah kamu nggak usah ikutan, sama istrinya ngomong gitu abis itu dia langsung masuk ke dalam," kata Lita.

Dia mengatakan bahwa dalam percakapan itu, Diperum Nainggolan terdengar membicarakan soal uang dan mobil.

"Saya enggak lama belanjanya ya sekitar lima menit. Saya enggak dengar rincinya, tapi kedengarannya bicarakan soal mobil dan uang gitu. Nadanya keras kayak orang berantem," ucapnya.

Baca: VIDEO: Pembunuhan Satu Keluarga, Puslabfor Bawa Delapan Kantong Barang Bukti

Lita pun kaget ketika mendengar keluarga tersebut tewas. Dia tak menyangka pertemuannya dengan korban di warung kelontong sebagai pertemuan terakhir.

"Saya kaget juga ya satu keluarga tewas gitu. Saya sering belanja ke toko korban itu beli kebutuhan sehari hari, ya itu kan warung sembako, beli makanan beras atau sabun cuci," ucapnya.

Lita mengenalnya keluarga korban sebagai keluarga baik. "Saya sering ngobrol-ngobrol. Cuma suaminya kalau ngomong emang agak tinggi nadanya karena logat Batak mungkin ya, tapi mereka sekeluarga baik saya sering belanja,"katanya.

2 mobil hilang

Agus Sani (53), Ketua RT 002/RW 07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati,mengatakan, pada dini hari memang sempat ada mobil melintas cepat.

"Dini hari ada mobil lewat kencang gitu kata security. Saya juga baru setelah warga lapor. Selama ini sih (keluarga korban) baik-baik saja enggak ada cekcok keluarga," katanya.

Agus Sani menambahkan bahwa  dua mobil korban yang biasa diparkir di rumah korban tidak ada.

"Korban punya tiga unit mobil. HRV , Nissan Xtrail sama mobil box disimpan di garasi dekat sini. HRV sama Nissan enggak ada. Nah saya tidak tahu apakah dibawa kabur atau apa saya kejelasannya belum pasti," katanya.

Baca: Satu Keluarga Dibunuh, Karopenmas Humas Polri Sebut Kasus Pembunuhan Akan Terungkap

Seorang Satpam sekolah swasta yang biasa berjaga tak jauh dari lokasi kejadian, Agus Amri, mengaku sempat belanja ke warung kelontong milik korban sekitar pukul 20.30 WIB.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved