Jokowi Nasihati Milenial: Jangan Sampai Keterbukaan Informasi Membawa Kita ke dalam Intoleransi
Menurut Jokowi, era keterbukaan bukan hanya dialami oleh Indonesia, tetapi juga negara lainnya.
PRESIDEN Joko Widodo meminta kalangan anak muda menyikapi dengan baik terkait keterbukaan informasi maupun perubahan yang terjadi dengan begitu cepati.
"Harus kita waspadai, jangan sampai perubahan-perubahan ini membawa kita ke dalam intoleransi, ke dalam ekstremisme yang sangat berlebihan," ujar Jokowi saat bersilaturahmi dengan peserta Indonesia Millennial Movement di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (12/11/2018).
Menurut Jokowi, era keterbukaan bukan hanya dialami oleh Indonesia, tetapi juga negara lainnya, di mana terdapat perubahan landskap ekonomi, politik, sosial, dan sebagainya.
Baca: Makan Bakso di Kabupaten Semarang, Sandiaga Uno Dapat Korting
"Indonesia sama seperti negara lain, hanya bedanya negara kita ini berbeda-beda, negara kita ini warna-warni, beraneka ragam, berbeda suku, agama, ras, adat, tradisi," tutur Jokowi.
Dengan perbedaan tersebut, Jokowi melihat peristiwa politik seperti pemilihan umum yang berlangsung lima tahun sekali, kerap membawa terjadinya intoleransi, dan tidak saling sapa antar-saudara.
"Pengaruh politik yang sering mengadu-adu kita, yang muncul intoleransi karena dibenturkan, ini yang sering saya sampaikan berbahaya sekali," ucap Jokowi.
Baca: Dipolisikan Sahabat Lama, Rizal Ramli Khawatir Ada yang Panas-panasi Surya Paloh
Jokowi pun menyampaikan kepada milenial bahwa sekarang telah memasuki revolusi industri 4.0, yang telah masuk ke dalam kehidupan sehari-hari.
"Siapa yang bisa merespons perubahan yang sangat cepat perubahan seperti ini? Anak-anak muda, bukan yang lain. Itulah kemajuan teknologi yang cepat sekali mengubah, kembali lagi, mengubah lanskap ekonomi, politik, sosial. Hati-hati dengan proses keterbukaan ini," papar Jokowi. (Seno Tri Sulistiyono)
Kena OTT KPK Kasus Suap, Nurdin Abdullah Sudah Kaya Raya Punya Harta Hingga Rp 51,35 Miliar |
![]() |
---|
Marzuki Alie Sebut Kader yang Dipecat Demokrat karena Berjihad Politik, Andi Arief: Jangan Lebay |
![]() |
---|
Jawab Pernyataan Luhut, Sandi: Pembukaan Pariwisata di Bali Sejalan Protokol Kesehatan Ketat |
![]() |
---|
Sebelum Meninggal, Pelawak Yanto Tampan Berjuang Hidup saat Pembuluh Hatinya Pecah |
![]() |
---|
Anies Kini Punya Jurus Baru untuk Tekan Penyebaran Covid-19, Namanya Kolaborasi Kolosal |
![]() |
---|