Penjualan Bright Gas di Ibu Kota Mulai Bergeliat

WARTA KOTA, MAMPANGPRAPATAN---Minat masyarakat Ibu Kota terhadap menggunakan Bright Gas meningkat.

Hal ini tampak dari angka penjualan gas non subsidi itu yang terus bergeliat dari waktu ke waktu.

Unit Manager Communication & CSR Jawa bagian Barat, Dian Hapsari Firasati, mengatakan, konsumsi Bright Gas di wilayah Jabodetabek pada bulan Oktober 2018 mengalami kenaikan sebesar 14,6 persen untuk ukuran 12 kg dan 2,40 persen untuk tabung 5,5 kg dibandingkan rata-rata konsumsi bulanan pada 2018.

"Konsumsi Bright Gas terus meningkat, ini sebuah hal membanggakan. Bright Gas 5.5 kg mengalami kenaikan 2.40 persen atau 1.428 tabung. Sedangkan Bright Gas 12 kg mengalami kenaikan 14.69 persen atau 6.809 tabung dari konsumsi sebelumnya," kata Dian Kepada Warta Kota, Rabu (7/11/2018).

Agus Frankto, pemilik Nahatolu Bright Gas di Jalan Warung Buncit, mengatakan, trend penggunaan Bright Gas di kalangan masyarakat cukup bagus.

Sebagai salah satu sub agen, dalam sebulan ia mampu menjual rata-rata 100 tabung gas, baik ukuran 5,5 kg maupun 12 kg. Pelanggannya bervariasi, mulai dari rumah tangga hingga pelaku usaha.

"Kalau rumah tangga kebanyakan warga apartemen. Memang peningkatannya belum begitu besar, tapi secara grafik penjualan, terus meningkat," katanya.

Agus mengatakan, pemerintah harus lebih gencar lagi melakukan sosialisasi terhadap Bright Gas dan mendorong masyarakat kelas menengah-atas untuk menggunakan produk ini.

"Kenyataannya masih banyak orang kaya yang belinya gas melon. Saya sering melihat mereka naik mobil mewah datang ke pom bensin beli beberapa tabung melon. Ini membuktikan bahwa mereka tidak peduli bahwa elpiji non subsidi itu buat kalangan tidak mampu," katanya.

Baca: Regulator Tabung Gas Bocor, Warung Makan Padang Ludes Terbakar

Baca: Pelaku Pengoplosan Tabung Gas Bersubsidi Bisa Meraup Untung Miliaran Rupiah

Baca: Beli Bright dan Elpiji di Indomaret Berhadiah Mercedes Benz dan Harley Davidson