Tayangan 86 Net TV Ungkap Bobotoh Perekam Aksi Pengeroyokan Jakmania Haringga Sirla

Pengungkapan kasus pengeroyokan Jakmania Haringga Sirla tak lepas dari peran video amatir. Inilah perekam video pengeroyokan tersebut.

Tribun Jabar/Mega Nugraha
Satreskrim Polrestabes Bandung merekonstruksi pengeroyokan Haringga Sirla (23), Rabu (26/9/2018). Haringga Sirla adalah suporter Per?sija Jakarta yang tewas di halaman parkir Gerbang Biru Stadion GBLA pada Minggu (23/9/2018). 

PELAKU pengeroyokan terhadap anggota Jakmania Haringga Sirla tertangkap dengan cepat, bahkan sebelum laga Persib Vs Persija usai pada Minggu (23/9/2018).

Cepatnya penangkapan lantaran video rekaman pengeroyokan yang didapat tim Prabu Polrestabes Bandung dari salah seorang bobotoh.

Video itulah yang kemudian menjadi viral dan membuat bobotoh disebut biadab oleh berbagai pihak, bahkan Ridwan Kamil. 

Dari video itulah polisi dengan cepat mengidentifikasi para pelaku, lalu mencarinya dalam kerumunan massa bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Bahkan pelaku yang telah mengganti pakaian mereka pun bisa diidentifikasi polisi dengan bantuan rekaman video tersebut. 

Kronologis polisi mendapatkan rekaman video tersebut tergambar dengan jelas di program 86 Net TV yang kini menjadi trending ke-2 di youtube #2 ON TRENDING.

Dalam tayangan 86 Net TV, rekaman video itu sudah didapat polisi sejak jenazah Haringga Sirla ditemukan polisi dalam kerumunan massa. 

Pada awalnya Kapolrestabes Bandung, Kombes Irman Sugema, mendadak memberi perintah ke beberapa anggota Tim Prabu untuk menyisir sebuah lokasi dimana ada informasi seseorang tergeletak usai dikeroyok. 

Beberapa anggota Tim Prabu Polrestabes Bandung lalu mendatangi lokasi, dan menemukan Haringga Sirla sudah tewas. 

Bahkan ketika tim prabu datang jenazah Haringga Sirla sudah ditutupi koran, dan banyak massa bobotoh di sekitarnya. 

Namun para bobotoh di sekitar jenazah Haringga Sirla mengaku lokasi pengeroyokan bukan disitu. 

Para bobotoh disitu mengakui bahwa jenazah Haringga Sirla dibawa ke lokasi itu lantaran di lokasi pengeroyokan terlalu banyak massa. 

Saat jenazah Haringga Sirla masih tergeletak menunggu ambulance tiba, salah seorang bobotoh menghampiri tim prabu yang berjaga di sekitar jenazah, lalu mengaku bahwa dirinya memiliki rekaman video aksi pengeroyokan terhadap Haringga Sirla. 

Bobotoh yang merekam aksi pengeroyokan Haringga Sirla saat memberikan video kepada tim prabu Polrestabes Bandung.
Bobotoh yang merekam aksi pengeroyokan Haringga Sirla saat memberikan video kepada tim prabu Polrestabes Bandung. (86 Net TV)

Anggota tim prabu lekas merespons bobotoh dengan meminta memperlihatkan video tersebut.

Bobotoh itu mengaku dia sendiri yang merekam video tersebut saat aksi pengeroyokan. 

"Saya mah hanya video saja saat itu, atuh karunya (kasihan) pak," kata bobotoh itu kepada polisi. 

Dia lalu mentransfer rekaman video tersebut kepada tim prabu. 

Identifikasi

Sejak video itu didapat, polisi dengan cepat mengidentifikasi para pelaku lewat bercak darah di baju, luka di tangan, dan menyesuaikan wajah dari video.

Seluruh pelaku mencoba mengelak ketika diringkus dan diseret dari kerumunan massa.

Mereka mengelak dengan berbagai cara. Pelaku yang pertama diringkus polisi lantaran terdapat bercak darah di celana, dan terdapat luka baru di salah satu jarinya.

Luka di jari diduga akibat aksi memukul yang terlalu brutal. 

Sejak awal polisi sudah yakin bahwa pria itu ikut memukul Haringgal Sirla, tetapi dia mengelak dan menyebut jarinya terluka akibat terkena tangan saat berdesakan. 

Polisi terus mendesak pria itu sampai akhirnya mengaku bahwa ia ikut memukul Haringga Sirla.

Salah satu pelaku pengeroyokan Haringga Sirla saat ditangkap.
Salah satu pelaku pengeroyokan Haringga Sirla saat ditangkap. (86 Net TV)

Begitu dilihat video aksi pengeroyokannya, bobotoh itu pun tak bisa mengelak lagi. 

Lalu ada pula pelaku yang diringkus karena jari-jari tangannya terluka. Tapi bobotoh itu mengaku jarinya luka karena mengiris singkong.

Ada pula yang diringkus polisi lantaran jaketnya terlihat dalam rekaman video aksi pengeroyokan tersebut. 

Bobotoh lainnya berjaket hijau diringkus polisi lantaran sepatunya terdapat bercak darah. 

Sejak awal pria itu tak mau mengakui bahwa ia ikut mengeroyok. Dia justru mengaku bercak darah di sepatunya akibat terkena darah dari hidungnya. 

Berikutnya polisi meringkus seorang bobotoh yang tengah bersama pacarnya.

Polisi meringkusnya lantaran di sepatunya terdapat bercak darah.

Begitu pria itu diringkus polisi, pacarnya lekas menangis, dan dipisahkan oleh Polwan.

Pada awalnya pria itu lekas mengaku mengetahui kejadian pengeroyokan tersebut, tetapi dia mengaku tak ikut mengeroyok.

Salah satu pelaku pengeroyokan Haringga Sirla saat ditangkap.
Salah satu pelaku pengeroyokan Haringga Sirla saat ditangkap. (86 Net TV)

"Saya mah hanya misahin, saya kenal dengan abangnya," kata pria tersebut saat diinterogasi tim prabu.

Namun dalam rekaman video tersebut pria tersebut sama sekali tak terlihat melerai. Dia bahkan yang membakar KTA Haringga Sirla

Bahkan di video tersebut pria itu mengenakan pakaian yang lain. Artinya dia mengganti seluruh pakaiannya usai ikut mengeroyok.

Pria itu pun lekas diborgol oleh polisi walau masih terus berusaha mengelak.

Dibawah ini adalah tayangan lengkap 86 NetTV terkait penemuan video pengeroyokan dan penangkapan para pelaku : 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved