G30S PKI

Saksi Hidup Mendukung Penuh Alasan Soeharto Menghukum Keras Gerombolan PKI

Hukuman keras yang harus diterima oleh PKI memang dianggap setimpal dengan perbuatan yang telah dilakukan PKI.

Istimewa
Presiden Soekarno dan Soeharto 

Karena itu, menurut dia, kebanyakan masyarakat mendukung PKI ditumpas, tapi banyak keturunan PKI masih tetap hidup dan menaruh dendam membara.

"Bapak saya, Sastrosewoyo dan anak-anaknya semua yang masih hidup, sebagian cucunya adalah saksi kekejaman dan kebiadaban PKI, mereka itu bukan manusia," kata warga asli Ngawi ini menceritakan tentang PKI yang sangat kejam di Jakarta, Rabu (26/9/2018).

Kala itu, tahun 1947, menjelang Muso dan gerombolan PKI beraksi.

Mereka menculik tokoh-tokoh agama, warga yang tinggal di desa-desa, khususnya mereka yang dianggap sebagai orang Islam.

"Bapak saya dan adik saya diculik PKI, kejam sekali, mereka menyiksa bapak saya," katanya.

Bahkan semua keturunan diculik, anak-anak PKI juga sangat kejam.

"Saya ditawan saat masih umur 5 tahun, pantat saya sakit karena ditusuk-tusuk pakai bambu oleh anak PKI yang juga masih anak-anak karena umurnya mungkin baru 10 tahun," katanya.

Menurut Moeslim, meski masih anak-anak saja sudah kejam, bagaimana saat dewasa.

"Mereka sungguh kejam dan tidak punya perikemanusiaan," katanya.

Baca: Tabir Gelap Jelang 30 September Terkuak Meski Catatan Sarwo Edhie dan Aidit Lenyap

Baca: Terungkap Kala Lagu Genjer Dijadikan Lagu Khas PKI Sisakan Kepedihan untuk Penciptanya

Moeslim menceritakan bagaimana akhirnya Sastrosewoyo bisa tetap bertahan meski sekujur tubuhnya luka parah karena siksaan PKI.

"Warga lainnya sedesa tidak selamat, mereka dilemparkan massal ke dalam lubang di lereng Gunung Lawu, dijadikan satu, hanya bapak saya yang hidup meski tubuhnya luka-luka," katanya.

Sejak mengalami siksaan PKI yang demikian kejam, Sastrosewoyo menjalani sisa hidupnya dengan menderita, kegagahannya mulai luntur karena ada luka-luka dalam yang dialaminya.

Kalangan PKI menyiksa orang dengan benda tumpul, dipukuli, disayat-sayat, semua itu memang benar adanya.

"Sangat kejam dan biadab," kata Moeslim.

Baca: Bung Karno Tolak Permintaan Soepardjo untuk Dukung G30S Gagalkan Manuver PKI Rebut Kekuasaan

Karena itu, Moeslim mendukung penghukuman yang diberikan terhadap PKI.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved