G30S PKI

Saksi Hidup Mendukung Penuh Alasan Soeharto Menghukum Keras Gerombolan PKI

Hukuman keras yang harus diterima oleh PKI memang dianggap setimpal dengan perbuatan yang telah dilakukan PKI.

Istimewa
Presiden Soekarno dan Soeharto 

MISTERI tentang hukuman yang diterima PKI dan sejumlah orang yang diduga terlibat dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) serta gerakan kiri memang demikian mengerikan.

Meski demikian, hukuman keras yang harus diterima oleh kelompok PKI memang dianggap setimpal dengan perbuatan yang telah dilakukan PKI.

Presiden RI ke-II, Soeharto menjelaskan dalam sebuah penjelasan di Prancis di tahun-tahun awal penumpasan PKI menjelaskan alasan terkait tentang PKI.

"Mengenai bahan pembuktian kurang, mereka tidak segera dilepaskan kepada masyarakat karena masyarakat yang melihat dengan mata kepala sendiri bahwa mereka melakukan penculikan, pembunuhan, pembakaran, maka tidak mungkin kalau dikatakan mereka tidak bersalah," kata Soeharto.

Selengkapnya dapat disaksikan dalam cuplikan video berikut ini.

Pernyataan Presiden Soeharto yang demikian jelas dengan nada bicara yang datar itu sebenarnya disampaikan di Francis di tahun 1972, tapi kebanyakan buku dan cerita yang terkait dengan PKI seperti dikubur dalam-dalam.

Banyak kalangan yang tidak ingin menguak luka lama yang sangat dalam.

Meski demikian, banyak kalangan tidak tahu siapa PKI dan bagaimana kekejaman mereka.

Banyak yang tidak mengerti tentang sejarah kelam ini.

Meski demikian, sebagian kalangan saksi sejarah, saksi hidup tentang peristiwa di tahun 1948 dan 1965 terkait dengan PKI memang demikian menimbulkan sejarah kelam yang sangat menyedihkan untuk Indonesia.

Setiap September, kepedihan karena kekejaman PKI memang selalu diungkap, bahkan ada kewajiban untuk menyaksikan film Pengkhianatan G30S PKI.

Film kontroversial itu wajib disaksikan oleh seluruh rakyat Indonesia di kala Orde Baru berkuasa.

Orde Baru adalah pemerintahan yang memang lahir dengan penumpasan PKI.

Lantas, seperti apa sebenarnya PKI itu?

Saksi sejarah, Mochammad Moeslim misalnya menjelaskan, kekejaman PKI memang sangat nyata.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved