Tidak Hanya Fokus Ibadah, Wali Kota Jakarta Barat Juga Bantu Angkut Jasad Jemaah Haji di Tanah Suci
Rustam ditugaskan sebagai Tim Pendamping Haji Daerah sempat bantu mengangkut jasad jemaah haji yang telah meninggal dunia di tanah suci.
Penulis: | Editor: Andy Pribadi
WALI Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi, menuturkan tidak hanya fokus melaksanakan ibadah haji di tanah suci Mekah Madinah, Arab Saudi.
Dia, yang kini ditugaskan sebagai Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD), mengatakan sempat bantu mengangkut jasad jemaah haji yang telah meninggal dunia di tanah suci.

"Di sini saya selain fokus laksanakan ibadah di tanah suci, saya juga sebagai TPHD. Saya pun, sempat membantu mengangkut jasad jemaah haji, hingga turut ikut mensalatkan jasadnya di Masjidil Haram," ujarnya Rustam kepada Warta Kota, Minggu (2/9/2018).
Ditugaskan sebagai TPHD, Rustam tak tinggal diam. Ia membantu para jemaah haji yang juga tengah mengalami kesulitan di Tanah Suci.

Dia bercerita, jenazah yang dia angkut merupakan jemaah haji yang satu kloter dengannya.
"Jadi, ada jemaah di kloter saya yang wafat di Mekah karena sakit bernama Haji Mulyani Bin Mitro Suhardjo. Ibu Muyani adalah warga Pulo Gebang, Jakarta Timur berusia 68 tahun," kata Rustam.

Mulyani, jatanya Rustam, seorang jemaah haji yang berangkat ke tanah suci tidak didampingi oleh keluarganya. Akan tetapi, Mulyani saat itu hanya ikut rombongan.
"Almarhumah berangkat ke tanah suci itu tidak didampingi anggota keluarga. Hanya ikut oleh rombongan KBIH Uswatun Hasanah, di bawah pimpinan KH Mahdum," ujar Rustam.

Dijelaskannya, sebagai petugas TPHD saat itu ia bersama ketua kloter JKG57, serta dokter di lokasi sudah mengurusi pemakaman Mulyani.
"Saya bersama jetua Kloter JKG57, dan dokter mengurus proses pemakaman almarhumah ini mulai dari Rumah Sakit Al Nur, sampai dengan pemberangkatan jenazah ke Masjidil Haram untuk dishalatkan. Selanjutnya jenazah bakal dimakamkan di Pemakaman Ma'la Mekah oleh Petugas Pengurusan Pemakaman setempat (Mekah)," papar Rustam.

Rustam menerangkan kembali, kalau Mulyani selama menjalankan ibadah haji, tengah jatuh sakit.
Diketahui, Mulyani wafat pada Jumat, 31 Agustus 2018, pukul 21.33 waktu Mekah di RS Al Nur.

"Wafat karena sakit dan sempat dirawat di RS Al Nur selama tujuh hari," ungkapnya. (BAS)








