Wasit Shaun 'the sheep' Evans yang Bikin Luis Milla Ngamuk Ternyata Sudah Sering Tak Becus

WASIT Shaun Evans dicerca habis-habisan usai mengeluarkan sederet keputusan kontroversial di laga Indonesia U-23 Vs UEA.

Kolase Foto
Luis Milla, pelatih Timnas Indonesia dan Wasit Shaun Evans 

WASIT Shaun Evans dicerca habis-habisan usai mengeluarkan sederet keputusan kontroversial di laga 16 besar Asian Games 2018 antara Timnas sepakbola Indonesia U-23 Vs UEA.

Akibat keputusan kontroversialnya yang terlalu banyak, Shaun Evans pun layak diberi julukan Shaun 'the sheep' Evans.

Tokoh kartun domba yang amat menghibur dengan tingkah konyolnya. Sama seperti Shaun 'the sheep' Evans yang sangat lucu dalam memimpin pertandingan. 

Bahkan Luis Milla  pun marah dengan keputusan Shaun 'the sheep' Evans, dan meminta Shaun 'the sheep' Evans dipecat dari Asian Games 2018.

"Dia tidak berkelas,"ujar Luis Milla saat menyampaikan kekecewaannya terhadap ketidakbecusan Shaun 'the sheep' Evans dalam memimpin pertandingan.

Luis Milla pun tak terlalu salah dan sudah tepat menyebut Shaun 'the sheep' Evans tak becus. 

Sebab bukan di laga kali ini saja Shaun 'the sheep' Evans tak becus. 

Rupanya di liga-liga utama negara-negara lain, Shaun 'the sheep' Evans sudah kerap membuat keputusan tak becus.

Ditulis oleh kumparan.com, dari segi jam terbang Shaun 'the sheep' Evans tampak sudah cukup berpengalaman.

Berdasarkan footballdatabase, ia telah memimpin sebanyak 67 partai di empat ajang berbeda.

Evans tercatat pernah memimpin Chinese Super League sebanyak empat laga pada musim 2013/14 serta satu partai final Chinese FA Cup setahun sebelumnya.

Shaun 'the sheep' Evans juga telah terlibat aktif di A-League (Liga Australia) sejak musim 2012/13.

Namun, sepak terjangnya di A-League sempat ternoda akibat kepemimpinannya yang dianggap tak becus.

Hal Itu terjadi pada musim lalu ketika Evans memimpin laga antara Adelaide vs Western Sydney pada Oktober 2016.

Masalah bermula ketika pemain Adelaide, Sergio Cirio, mendapat tekel keras dari lawan.

Akan tetapi Shaun 'the sheep' Evans hanya mengeluarkan kartu kuning.

Hal itu lantas membuat kubu Adelaide murka. Apalagi, Cirio menderita cedera parah akibat terjangan tersebut yang harus memaksanya menepi selama sepuluh pekan.

Usai laga, Chairman Adelaide Greg Griffin melayangkan protes resmi kepada Federasi Sepak Bola Australia (FFA).

Tak tanggung-tanggung, mereka meminta agar Evans tak lagi memimpin pertandingan yang melibatkan Adelaide.

 “Bisa Anda bayangkan di Premier League, seorang pemain melakukan tekel seperti itu dan tak mendapatkan kartu merah? Mereka telah menunjuk wasit yang sebenarnya mencederai peraturan” ucap Griffin seperti ditulis kumparan.com yang dilansir The Advertiser.

Pasca-kejadian itu, nama Evans menjadi perbincangan di lini masa Twitter. Mereka rata-rata menghujat kepemimpinan sang pengadil lapangan hijau itu.

Meski demikian, nasib Evans masih selamat setelah FFA menolak permintaan Adelaide tersebut.

Tapi kontroversi Shaun 'the shee' Evans tak selesai sampai disitu. 

Dia kembali membuat heboh usai bersikap aneh terkait penggunaan sistem Video Assistant Referee (VAR).

Ketika itu Evans memimpin partai antara Sydney FC melawan Wellington Phoenix pada April lalu.

Kontroversi terjadi ketika ia membutuhkan waktu hingga 30 detik untuk mengecek sebuah kejadian handball di dalam kotak penalti melalui VAR.

Berawal dari umpan silang, bola yang menuju kotak 16 dihalau bek Wellington Michael Zullo menggunakan tangannya.

Melihat hal itu, pemain Sydney FC langsung mengerubungi Evans yang meminta diberikannya penalti.

Kendati demikian, wasit berlisensi FIFA itu tak menggubrisnya. Bola pun dikuasai oleh Wellington yang membangun serangan. Baru ketika bola mati--30 detik kemudian--Evans meniup peluitnya untuk melihat VAR. 

Setelah menerima laporan dari wasit VAR, Evans lantas menunjuk titik putih untuk Sydney FC atas handball yang dilakukan pemain Wellington di dalam kotak penalti tadi.

Kali ini, gantian pemain Wellington yang protes terhadap keputusan wasit 30 tahun ini.

Sydney FC akhirnya berhasil melesakkan gol dari eksekusi penalti. Akan tetapi, kemenangan mereka buyar lewat gol penyama kedudukan lawan yang tercipta pada menit-menit akhir.

Ya, ternyata Shaun 'the sheep' Evans ini memang sudah kerap tidak becus. Layakkah dia dipecat dari ajang Asian Games 2018 seperti keinginan Luis Milla?

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved