Pilpres 2019

Sandiaga Uno Masuk Daftar Calon Wakil Presiden Dampingi Prabowo Subianto

Sandiag Uno cuma tersenyum namanya jadi unggulan calon wakil presiden untuk mendampingi Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Kompas.com
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno 

WAKIL Gubernur DKI Jakarta, Sandiag Uno, cuma tersenyum namanya jadi unggulan calon wakil presiden untuk mendampingi Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

     
"Teman-teman saya sudah mundur sebagai ketua Tim Pemenangan dan tidak boleh memberikan statemen politik," kata Uno, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/8/2018) malam.
     
Dia sebelumnya sudah meletakan jabatannya sebagai ketua Tim Pemenangan Partai Gerindra untuk Pemilu. K

PU mengeluarkan Peraturan KPU Nomor 23/2018 terkait kampanye Pemilu 2019.

Baca: Soal Cawapres Prabowo, antara Suara PKS, Demokrat, dan GNPF Ulama

     
Salah satu poin dalam PKPU tersebut adalah kepala daerah serta wakil kepala daerah dilarang menjadi ketua Tim Kampanye, baik pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden.
     
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DOO Partai Gerindra, Fadli Zon, mengatakan Uno menjadi unggulan terbaru calon presiden-nya Prabowo.

Hasil Ijtima Ulama

Pertemuan Ijtima Ulama yang dihadiri oleh sejumlah petinggi partai politik dari koalisi keumatan akhirnya menghasilkan rekomendasi calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) yang akan diusung dalam pilpres 2019.

Dipimpin oleh KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi’i, ijtima ulama ini menetapkan 3 nama yang direkomendasikan sebagai capres dan cawapres dalam pilpres tahun depan.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Puan PAN Riau yang juga Bendahara Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Elidanetti kepada Warta Kota, Minggu (29/7/2018) siang.

"Untuk capres Pak Prabowo Subianto. Sedangkan untuk cawapres Ustad Abdul Somad (UAS) dan Salim Segaf Al-Jufri. Itu kalau PAN dan PKS nggak mau ngalah soal cawapres," ujar Elidanetti.

Sebelumnya, sejumlah petinggi partai politik yang tergabung dalam koalisi keumatan mengadakan pertemuan terkait pilpres 2019 mendatang di Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat.

Pertemuan bertajuk forum ijtima' ulama yang digagas oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama tersebut berlangsung mulai Jumat (27/7/2018) sampai dengan Minggu (29/7/2018).

Pada saat pembukaan, selain pengurus GNPF Ulama dan Persaudaraan Alumni (PA) 212, petinggi parpol yang hadir di antaranya berasal dari Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Berkarya.

Tokoh-tokoh yang hadir saat pembukaan yakni Amien Rais, Edy Soeparno, Anies Baswedan, Zulkifli Hasan, Prabowo Subianto, Sohibul Iman, Tommy Soeharto, Salim Segaf Al-Jufri, Yusuf Muhammad Martak dan Fadli Zon, serta sejumlah tokoh lainnya.

Bahkan, Imam Besar Habib Rizieq menjadi pembuka melalui teleconference dari Mekkah Arab Saudi.

Pertemuan ini bertujuan untuk membahas dan menghasilkan rekomendasi mengenai siapa capres dan cawapres yang akan diusung koalisi keumatan pada pilpres tahun depan. (Antara/M15)

Sumber:
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved