Kemenristek Gelar Penghargaan Anugerah Iptek 2018 Untuk Percepat Inovasi Daya Saing Bangsa

WARTA KOTA, PALMERAH-- Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi akan memberikan penghargaan anugerah karya inovasi bagi lembaga pemerintah, non pemerintah dan perguruan tinggi, event yang digelar dalam rangka percepatan inovasi daya saing bangsa ini merupakan bagian dari rangkaian acara memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 2018 yang menurut rencana akan digelar di Pekanbaru, 10 Agustus 2018 mendatang.

Pemberian penghargaan Anugerah karya inovasi iptek  ini akan diberikan langsung oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof. H. Mohamad Nasir, Phd, Ak,  pada acara puncak Hakteknas yang juga akan dihadiri oleh Presiden R.I, Jokowi.

“Sebanyak  8  kategori Anugerah Iptek Tahun 2018 akan diberikan; baik lembaga pemerintah, non pemerintah, perguruan tinggi, lembaga pemerintah non kementerian. Anugerah ini, diberikan karena prestasi mereka yang baik”, kata Direktur Sistem Inovasi , Ditjen Penguatan Inovasi, Ophirtus Sumule, melalui siaran persnya, Kamis (2/8/2018).

Kemudian dilanjutkan seleksi  5 besar calon penerima anugerah pada tangal 26 -27 Juli 2018 melakukan paparan terkait pelaksanan sistem inovasi di daerahnya masing. Dimana paparan tingkat kabupaten kota dihadiri oleh Bupati Bogor (Nurhayanti  S.H., M.M., M.Si.), Bupati Seragen (dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati),

Wakil Walikota Magelang (Drs. Windarti agutina), dan Asisten Bidang ekonomi dan Pembangunan Kota Semarang (Ayu Entys Wahyu Lestari Endah). Sedangkan untuk Paparan Budhipraja dihadiri oleh Gubernur DIY (Sri Sultan Hamengkubuwono X), Gubernur Riau (Arsyadjuliandi Rachman),

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat (Dr. H. Iwa Karniwa), Sekretaris Daerah Provinsi jawa tengah (Dr. Sri Puryono karto Soedarmo), dan Asisten Administrasi dan umum Provinsi Sumatera Selatan (Dr. H.M.  Edwar Juliartha).

Dan melalui kegiatan ini diharapkan dapat menstimulasi iklim kondusif penelitian dan pengembangan dan penguatan inovasi nasional, hingga pada akhirnya dapat berkontribusi pada penciptaan daya saing dan kemandirian bangsa Indonesia. ke depan agar teknologi kita semakin maju adalah menggerakkan semua stakeholder di atas tadi (ABGC) untuk berkomitmen  dalam kemandirian iptek dan inovasi. Contoh untuk teknologi seperti  Tema Hakteknas kita Tahun ini “Inovasi untuk Kemandirian Pangan dan Energi”.

Oleh karena itu maka pemerintah daerah, industri, lembaga litbang, dan masyarakat wajib berkomitmen, bersama bekerja sebaik-baiknya untuk mandiri dalam bidang Pangan dan Energi, kita punya segalanya untuk menciptakan hal tersebut, seperti halnya dengan teknologi lain, “Saya sangat concern pada pengembangan Industri Strategis kita yang sebenarnya sudah dimulai sejak dulu oleh menristek sebelumnya yakni Pak Habibie dulu”, jelasnya.