Pilkada Serentak 2018
Ini 4 Program Unggulan 100 Hari Kerja Wali Kota Bekasi Terpilih
Tercatat ada empat program unggulan yang bakal diterapkan pascapelantikan pada 20 September 2018 mendatang.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Fred Mahatma TIS
KEPALA daerah terpilih periode 2018-2023 hasil rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, Rahmat Effendi - Tri Adhianto Tjahyono, telah menyusun program 100 hari kerja kepemimpinannya.
Tercatat ada empat program unggulan yang bakal diterapkan pascapelantikannya pada 20 September 2018 mendatang.
“Keempat program itu adalah perluasan mal pelayanan publik (MPP), pemisahan aset PDAM Tirta Bhagasasi dengan Kabupaten Bekasi, menjalin interaksi tata ruang dengan Provinsi Jawa Barat dan pembentukan badang usaha baru dalam mengelola sampah dan pasar,” kata Rahmat, Minggu (22/7/2018).
Rahmat menjelaskan, keempat program unggulan ini dibuat karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Dia menginginkan, masyarakat Kota Bekasi merasakan secara instan, meski nyatanya kali ini adalah periode kedua kepemimpinannya.
“Sebetulnya program ini dibuat untuk melanjutkan dan melengkapi perencanaan yang sudah kami implementasikan pada periode sebelumnya. Penyempurnaan program dibuat agar masyarakat bisa lebih merasakannya,” ujar Rahmat.
Dari empat program itu, kata dia, yang paling bersentuhan langsung dengan masyarakat adalah MPP di Mal Pasar Proyek, Bekasi Timur; pengelolaan sampah dan pasar serta pendistribusian air bersih PDAM Tirta Bhagasasi.
Berdasarkan catatannya, ada 1.000 sampai 1.500 pemohon setiap hari di MPP. Terkadang situasi ini membuat petugas kuwalahan karena konsentrasi pemohon sangat banyak di satu titik.
“Jumlah pemohon sangat banyak karena kita menggandeng sembilan instansi vertikal dan horizonal di MPP. Contohnya kepolisian, masyarakat bisa memperpanjang masa berlaku SIM, surat kehilangan dan sebagainya,” kata politisi Golkar ini.
Berkaca pada pengalaman itu, Rahmat lalu berencana akan meluas jangkauan MPP ke daerah yang jauh dari pusat kota seperti Bantargebang, Harapan Indah, Pondokgede dan Cibubur Jatisampurna.
Dengan demikian, warga yang ada di sana lebih mudah mendapatkan 40 layanan administrasi dari pemerintah daerah dan instansi lain.
“Persoalan tempat, itu hal gampang. Kita bisa bangun gedung atau kalau ingin cepat kita bisa sewa ruko,” imbuhnya.
Sedangkan untuk pemisahan aset PDAM Tirta Bhagasasi, Rahmat akan mendatangi Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin ke kantornya di Cikarang Pusat. Dia yakin, persoalan ini akan segera selesai karena selain memiliki kesamaan partai dari Golkar, keinginan pemisahan aset ini juga telah dibahas sejak lama.
“Aset yang sudah dipisahkan nanti, akan kita masukan ke PDAM Tirta Patriot milik Kota Bekasi sendiri,” ucapnya.
Perluasan Bendungan