Kasihan, Endy Arifin Jadi Anak Bawang di 13 The Haunted

Endy Arfian (17) kembali menantang adrenalinnya untuk membintangi film bergenre horor thriller yang bertajuk '13 The Haunted'

Penulis: Arie Puji Waluyo |
Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Endy Arfian ketika berkunjung ke kantor Redaksi Warta Kota, Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (9/7/2018) untuk promosi film 13 The Haunted bersama Achmad Megantara, Mumuk Gomez, dan Marsha Aruan. 

ARTIS peran Endy Arfian (17) kembali menantang adrenalinnya untuk membintangi film bergenre horor thriller yang bertajuk '13 The Haunted', karya Rudi Sujarwo bersama RA Pictures.

Endy mengaku dirinya tertantang menerima tawaran film horor, setelah dirinya sukses berakting dan membintangi karakter dalam film 'Pengabdi Setan' karya Joko Anwar.

Endy menjelaskan awal mula dirinya terlibat dalam film tersebut, karena ia langsung dihubungi oleh Raffi Ahmad, yang menjadi produser dalam film '13 The Haunted'.

Endy Arfian ketika berkunjung ke kantor Redaksi Warta Kota, Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (9/7/2018) untuk promosi film 13 The Haunted bersama Achmad Megantara, Mumuk Gomez, dan Marsha Aruan.
Endy Arfian ketika berkunjung ke kantor Redaksi Warta Kota, Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (9/7/2018) untuk promosi film 13 The Haunted bersama Achmad Megantara, Mumuk Gomez, dan Marsha Aruan. (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

"Jadi memang awalnya Raffi hubungin saya untuk meminta bantuan terlibat dalam film ini. Yaudah saya terima dan saya mulai jalani casting," kata Endy Arfian.

Hal itu ia katakan ketika berkunjung ke kantor Redaksi Warta Kota, Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (9/7/2018) untuk promosi film 13 The Haunted bersama Achmad Megantara, Mumuk Gomez, dan Marsha Aruan.

"Kemudian setelah casting yah keterima perankan karakter Garin. Selain itu memang ceritanya menarik, menjalani syuting dengan para pemain yang seumuran juga," tambahnya.

Peran Endy pun cukup sulit. Bagaimana karakter Garin menjadi anak bawang dalam sebuah kelompok orang kaya yang bernama The Borju, dengan lawan main Al Ghazali, Marsha Aruan, Valerie Thomas, Atta Halilintar, dan Mumuk Gomez.

"Aku berperan sebagai Garin. Garin perannya enggak dianggep sama yang lain. Setiap kasih usul selalu ditolak, kayak anak bawang. Garin kasih solusi ke teman-temannya. Ternyata Garin benar. Garin bisa mencari solusi positifnya," ucapnya.

Selain itu, sosok Garin merupakan karakter yang memang malu untuk mendekati wanita. Terlebih ia suka dengan Hana, karakter yang diperankan oleh Marsha Aruan.

"Negatifnya Garin malu dekat sama cewek. Suka sama Hanna, tapi ketika dekat sama Hanna, Garin malu," ungkapnya.

Mengenai karakter diakui oleh Endy tidak terlalu berat. Namun, yang memang tantangan terbesarnya adalah ketika Endy, mencoba untuk beradegan yang alami.

Hal itu terjadi ketika Endy sedang mengambil adegan bersama dengan delapan bintang lainnya. Dimana ia harus bisa terlihat tidak kaku dan gesturnya alami didalam gambar.

"Buat menghidupi suasananya susah. Saat syuting dengan pemain ramai-ramai, pasti ada yang diem. Engak mungkin semua dialog, ketika ada yang berdialog gimana buat cara enggak kaku," jelasnya.

Lanjut Endy, untuk terlihat tidak kaku, ia pun mencoba melakukan gerakan-gerakan yang tidak terlihat jelek di kamera, saat orang lain berdialog.

"Kayak perhatiin orang ngomong atau garuk kepala. Dilakuin apapun lah, supaya enggak kaku," ujar Endy Arfian.

Film 13 The Haunted ini mengangkat cerita tentang dua kelompok, yakni The Borju dan The Jackal yang mencari popularitas lewat Video Blog (Vlog).

Kedua kelompok itu sendiri beranggotakan kelompok The Borju yakni Al Ghazali, Marsha Aruan, Mumuk Gomez, Steffi Zamora, Endy Arfian, Valerie Thomas, dan Atta Halilintar. Sementara kelompok The Jackal beranggotakan Achmad Megantara dan Mikha Tambayong.

Melainkan mengangkat sebuah sisi kehidupan anak zaman milenials yang dikemas dalam sebuah perjalanan dan mitos di sebuah pulau di Indonesia yang berbau hal mistis. (ARI)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved