Penjelasan Budi Karya Sumadi soal Kabar Harga Tiket Jakarta-Surabaya Rp 4 Juta
Kabar tiket pesawat terbang Jakarta-Surabaya seharga Rp 4 juta adalah kabar bohong atau hoax.
WARTA KOTA, TANGERANG---Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan kabar tiket pesawat terbang Jakarta-Surabaya seharga Rp 4 juta adalah kabar bohong atau hoax karena pemerintah telah menetapkan batas atas Rp 1,3 juta.
"Itu berita bohong karena ada ketentuan tarif batas atas untuk jurusan tersebut," kata Budi Karya kepada wartawan saat meninjau persiapan mudik dan balik Lebaran 2018 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu (3/6/2018).
Baca: Budi Karya Sumadi Mendatangi Bandara Soekarno-Hatta, Stasiun Gambir, dan Terminal Pulogebang
Menurut Budi, berdasarkan ketentuan, tarif Jakarta-Surabaya maksimal Rp 1,3 juta dan pergi-pulang Rp 2,6 juta per penumpang.
Budi mengatakan, memang operator airlines berhak mengenakan tarif sesuai batas atas tapi juga perusahaan harus menetapkan harga yang wajar dan terjangkau masyarakat.
Rute penerbangan Jakarta-Surabaya pergi pulang memang jalur favorit dan banyak penumpang sehingga hampir setiap penerbangan terpenuhi kapasitas penerbangan.
Baca: Mengurai Antrean Penumpang, Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta Menyiapkan Mobile Check-In
Mengenai candaan bom, Kementerian Perhubungan dan polisi konsisten melakukan penegakan hukum dan akan menyeret pelaku ke pengadilan.
"Target kami adalah masyarakat jera dan jangan melakukan tindakan yang tidak lucu," kata Budi seperti dilansir Antaranews.com.
Baca: Meski Sudah Diimbau, Pemudik Motor Diperkirakan Masih Banyak, Segini Jumlahnya
Dia mengatakan, secara umum semua bandara di Indonesia sudah siap mengantisipasi lonjakan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.
Semua pemangku kepentingan, kata Budi, sudah menjalankan prosedur tetap yang setiap hari terus dilakukan monitoring.
Baca: Melihat Kesiapan Jalan Tol Fungsional untuk Arus Mudik dan Balik Lebaran 2018
Budi puas dengan kesiapan pemangku kepentingan penerbangan yang serius melakukan pembenahan demi menciptakan rada aman dan nyaman penumpang pesawat.
"Mudik dan balik Lebaran tahun lalu sudah baik dan target tahun ini harus lebih baik. Untuk itu semua butuh perencanaan dan koordinasi," kata Budi.