Keuskupan Agung Sebut Serangan Teroris Terpola dan Terstruktur

gerakan yang terpola, terstruktur dan berjenjang, yang sengaja ingin melakukan kekacauan dan mengubah haluan negara

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Ahmad Sabran
Warta Kota
Mgr Ignatius Suharyo Uskup Agung, Keuskupan Agung Jakarta membacakan pernyataan sikap tersebut di Gereja Katedral Jakarta. 

Para tokoh lintas agama mengadakan pertemuan untuk menanggapi teror bom yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (13/5) dan Senin (14/5) mendatang.

Peetemuan tersebut menghasilkan beberapa poin konklusi yang intinya mengutuk keras aksi teror yang menelan korban jiwa sebanyak 13 orang.

Di tempat terpisah, Mgr Ignatius Suharyo Uskup Agung, Keuskupan Agung Jakarta membacakan pernyataan sikap tersebut di Gereja Katedral Jakarta.

"Setelah dicermati secara seksama peristiwa terorisme di 3 Gereja di Surabaya menunjukkan adanya suatu gerakan yang terpola, terstruktur dan berjenjang, yang sengaja ingin melakukan kekacauan dan mengubah haluan negara," ucap Suharyo di lokasi, Senin (14/5).

Indonesia, sambung Suharyo, adalah negara yang berdiri atas dasar konsensus bersama di atas semua golongan ras, etnis dan agama, maka negara tidak boleh kalah oleh ulah segelintir oknum yang mengatasnamakan jihad, tetapi justru malah merusak dan menodai makna jihad yang sesungguhnya menegakkan amar ma'ruf nahu munkar, bukan dengan menebar teror.

"Kami para pemuka agama menegaskan, satu mengutuk keras pelbagai tindakan terorisme atas dasar dan layar belakang apapun," ujarnya.

Kedua, mendesak sekaligus mendukung sepenuhnya upaya pemerintah dan aparat keamanan untuk mengusut secara cepat dan tuntas motif, pola serta gerakan yang memicu terjadinya peristiwa tersebut.

Ketiga, menyampaikab rasa belasungkawa yang sangatendalam kepada seluruh keularga korban atas musibah yang sedang dialami. Segala yang terjadi merupakan suratan takdir dan kita harus menerimanya dengan penuh kedewasaan.

"Kemudian mengajak seluruh warga Indonesia untuk bersatu padu menahan diri, tidak terprovokasi serta twrus menggalang solidaritas kemanusiaan sekaligus menolak segala bentuk kekerasan," tutur Suharyo. (abs)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved