Sandiaga Tegaskan Longsor di Galian Saluran Air Bukan Milik PALYJA
Wagub DKI Sandiaga Uno menegaskan, kecelakaan yang terjadi pada galian saluran air di Penjaringan, Jakarta Utara bukanlah proyek dari PALYJA.
Penulis: Yosia Margaretta | Editor: Hertanto Soebijoto
WAKIL Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menegaskan bahwa kecelakaan yang terjadi pada galian saluran air di Penjaringan, Jakarta Utara bukanlah proyek dari PALYJA melainkan PAM Jaya.
"Perlu diklarifikasi bahwa itu bukan Palyja tapi PAM Jaya. Dan kami sudah memanggil dengan Disnaker tadi pagi. Berbicara dengan bapak Pri. Dan bapak Pri memohon kehadiran dari PAM Jaya tapi PAM Jaya masih menginvestigasi dan mengumpulkan data-data teknis, dan masih mengumpulkan informasi," ujar Sandiaga di Balai Kota, Rabu (2/5/2018).
Sandiaga mengatakan nantinya setelah Dinas Ketenagakerjaan DKI melaporkan hasil investigasi tersebut, Pemprov pastinya akan memberikan sanksi apabila terbukti melakukan kelalaian.
Baca: Membangun Ulang Terlalu Mahal, Sandiaga Ingin JPO di Sudirman Direvitalisasi Saja
Senentara itu Sandi mengatakan bahwa dirinya turut prithatin dengan adanya korban jiwa dalan kecelakaan tersebut yakni Tarno (42) yang meninggal karena tertimpa longsor.
Dirinya menceritakan bahwa pekerja tersebut sayangnya tidak memiliki BPJS Ketenagakerjaan.
"Ternyata pak Tarno itu tidak dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan. Oleh karena itu, kita digunakan juga kesempatan ini untuk menghimbau seluruh pekerja yang ada di lingkunhan Pemprov DKI dan BUMD untuk mendapatkan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan," ujar Sandiaga.
"Sehingga kita tidak mau musibah datang kepada kita. Tetapi seandainya musibah ada, keluarganya bisa mendapatkan jaminan sosial," sambungnya.