Hari Kartini
Senam Berkebaya di Kebayoran Baru Pecahkan Rekor MURI
RIBUAN perempuan di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, melakukan senam pagi dengan cara kompak senam sambil mengenakan kebaya.
Penulis: Feryanto Hadi | Editor: Hertanto Soebijoto
RIBUAN perempuan di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, melakukan senam pagi dengan cara unik.
Untuk memperingati Hari Kartini pada Sabtu 21 April 2018, mereka kompak senam sambil mengenakan kebaya.
Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pun mengganjar kegiatan itu dengan penghargaan.
Nur Asia Uno Istri Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang menjadi wakil tim penggerak PKK DKI Jakarta memimpin 5.746 peserta senam berkebaya itu.
Selain diikuti oleh anggota penggerak PKK, senam berkebaya turut diikuti anak sekolah dan warga setempat.
Nur Asia mengatakan, dalam senam yang diiringi lagu Ondhel-ondhel tersebut bertujuan untuk membangkitkan semangat Kartini bagi perempuan masa sekarang.
Baca: Sosok Kartini Bagi Airin Rachmi Diany
Menurutnya, peran Kartini sebagai tokoh emansipasi wanita perlu terus didengungkan kepada perempuan saat ini.
Nur mengaku telah mempersiapkan kebaya khusus untuk senam pagi itu. Agar gerakan bisa lebih leluasa, ia memilih kebaya yang agak longgar.
"Memang, saya bikin agak longgar jadi enggak sesak, bahannya juga yang bisa menyerap keringat jadi yang nyaman lah," kata Nur.
Kondisi lapangan yang agak becek setelah malam sebelumnya diguyur hujan, tidak mengecilkan semangat para peserta.
Sebagian peserta memang tampak kesulitan mengikuti gerakan senam, lantaran baju kebaya yang mereka kenakan cukup ketat. Tapi hal itu justru menjadi keseruan tersendiri.
"Tidak apa-apa sulit begini, yang penting semangatnya," kata perempuan bernama Mpok Ida (40) yang mengenakan stelan kebaya berwarna hijau muda.
Sementara itu, Ani Yuliyani selaku Ketua Penggerak PKK Kelurahan Cipete Utara mengatakan, warga Cipete Utara yang hadir dalam kegiatan itu lebih dari 100 orang.