Mesin Tapping OK Otrip Belum Akurat, Data Penumpang Dicatat Manual

Perangkat pembaca atau card reader kartu OK Otrip yang terpasang pada armada, belum sepenuhnya akurat.

Penulis: | Editor: Yaspen Martinus
Istimewa
Petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan melakukan sosialiasi angkutan OK OTrip. 

WAKIL Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjiatmoko mengatakan, perpanjangan masa uji coba program OK Otrip oleh PT Transjakarta hingga 16 Juni 2018 mendatang, disebabkan belum akuratnya mesin tapping pada setiap armada bus kecil atau mikrolet.

Akibatnya, data penumpang yang masuk dalam mesin tapping tidak terekam seluruhnya dalam sistem Bus Transjakarta.

"Mesin tapping masih disempurnakan, belum berjalan optimal. Data penumpang belum 100 persen akurat, hal ini masih disempurnakan Transjakarta," ungkap Sigit saat dihubungi, Senin (16/4/2018).

Baca: Jangan Sedih, SIM Card yang Diblokir Masih Bisa Registrasi

Hal tersebut terlihat dari hasil evaluasi uji coba program OK Otrip sejak tiga bulan lalu, tepatnya mulai 15 Januari 2018 hingga 15 April 2018. Perangkat pembaca atau card reader kartu OK Otrip yang terpasang pada armada, belum sepenuhnya akurat, sehingga data penumpang yang naik mikrolet dengan data sistem Bus Transjakarta tidak sama.

Terkait hal tersebut, Kepala Humas PT TransJakarta Wibowo mengatakan, pihaknya masih melakukan penyempurnaan mesin tapping armada maupun mesin tapping pada halte Transjakarta. Sebab, menurutnya, akurasi data sangat dibutuhkan untuk merekam jumlah penumpang hingga pendapatan OK Otrip setiap hari.

"Penyempurnaan sistem tap on bus masih dilakukan. Untuk akurasi memang menjadi penekanan," jelasnya.

Baca: Foto Tolak Pinggang Saat Dampingi Jokowi Viral Jadi Pelajaran untuk Anies Baswedan

Belum sempurnanya perangkat pembaca kartu OK Otrip, membuat pihak Transjakarta melakukan pencatatan manual pada setiap armada mikrolet yang tiba di ujung trayek. Sehingga, data setiap armada mikrolet dapat sejalan dengan data penumpang OK Otrip pada sistem Bus Transjakarta.

"Maka itu tap on bus dilengkapi pencatatan manual. Setiap angkutan dicatat oleh petugas Transjakarta, seperti waktu tempuh, jumlah penumpang, dan perjalanan angkutan," beber Wibowo. (*)

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved