Stasiun Duri yang Mengerikan di Pagi Hari

Stasiun Duri berubah jadi mengerikan usai kereta bandara beroperasi. Stasiun itu jadi sesak dan penuh kekacauan disana-sini, setiap pagi.

Mutia Fauzia
Akses Selatan Peron Stasiun Duri yang kelihatan mengerikan karena saking padatnya penumpang, Rabu (4/4/2018) 

Stasiun Duri berubah jadi mengerikan usai kereta bandara beroperasi. Stasiun itu jadi sesak dan penuh kekacauan disana-sini, setiap pagi. 

Kereta bandara merusak jadwal keberangkatan KRL di stasiun duri dari biasanya 20 menit menjadi 30 menit sekali. 

Akibatnya penumpang terlalu lama menunggu, dan peron jadi padat tak keruan.

Pantauan kompas.com, penumpang mulai memadati peron 5 untuk menunggu kereta dari arah Tangerang sekitar pukul 07.00, Rabu (4/4/2018).

Beberapa penumpang terlihat menggerutu menunggu kereta yang tidak kunjung datang.

“Sudah terlambat saya, aturan jam 06.45 saya bisa pakai kereta dari peron 4, tapi begitu saya turun dari Peron 2 saya ketinggalan, muter terlalu jauh buat ke peron 4, sekarang nunggu di sini (peron 5) malah kelamaan,” ujar salah satu penumpang asal Bogor yang tidak ingin disebutkan namanya kepada Kompas.com.

Penumpang lain yang bernama Wawan, pegawai yang bekerja di Bekasi mengeluhkan kedatangan Kereta Bandara yang lebih cepat dan dalam frekuensi yang lebih sering.

Stasiun Duri yang mengerikan.
Stasiun Duri yang mengerikan. (Mutia Fauzia)

Baca: Warga Minta Jadwal Kereta Stasiun Duri-Tangerang Dikembalikan

“Lihat aja itu, gerbong ( kereta bandara) kosong, hanya diisi beberapa. Sementara KRL masih harus nunggu 15 menit lagi, sudah ada dua kereta bandara lewat dan gerbongnya kosong," kata dia.

Kepadatan arus penumpang di Stasiun Duri tambah berdesakan sekitar Pukul 07.15, dan pemberitahuan kedatangan kereta arah Tangerang disuarakan.

Penumpang yang telah menumpuk mulai berjalan merangsek mendekati arah datangnya kereta.

Riuh suara petugas mulai terdengar, mengarahkan penumpang untuk berjalan ke arah utara dan selatan stasiun, sehingga tidak memadati bagian tengah dan tidak menghalangi akses penumpang yang akan turun.

Begitu kereta tiba pukul 07.20 WIB dan kereta dibuka, penumpang menghambur keluar, beberapa bahkan berlari menuju eskalator dengan tujuan berpindah peron, ataupun keluar dari stasiun.

Tubrukan antara penumpang yang ingin masuk dan penumpang yang akan keluar tidak dapat dihindari.

Petugas mulai berseru, agar penumpang yang ingin masuk memberi kesempatan untuk penumpang dari dalam kereta keluar terlebih dahulu.

Stasiun Duri padat
Stasiun Duri padat (Kompas.com)

Baca: VIDEO: Penumpang di Stasiun Duri Kesal Kereta Bandara Lebih Sering, Padahal Penumpangnya Sedikit

Sebenarnya, pihak pengelola kereta Duri sudah mempermudah akses antar peron dengan membuka dua akses baru di bagian selatan dan utara stasiun.

Petugas peron dan petugas pelayanan penumpang juga terus menghimbau kepada penumpang untuk melalui akses penyeberangan peron di bagian utara dan selatan stasiun.

Namun tetap saja, tumpukan penumpang tidak dapat dihindari saat jam-jam kerja.

Widy Aries Subiyanto, Kepala Stasiun Duri, berujar bahwa himbauan untuk melalui akses penyeberangan peron dari utara dan selatan stasiun juga disuarakan di dalam rangkaian KRL.

Karena riuhnya kondisi stasiun, tidak semua penumpang yang akan pindah peron dapat menjangkau akses penyeberangan selatan dan utara.

Kepolisian Polres Metro Jakarta Barat melakukan pengamanan di area Stasiun Kereta Api (KA) Duri Tambora, Jakarta Barat, Selasa (2/1/2018).
Kepolisian Polres Metro Jakarta Barat melakukan pengamanan di area Stasiun Kereta Api (KA) Duri Tambora, Jakarta Barat, Selasa (2/1/2018). (Wartakotalive.com/Panji Baskhara Ramadhan)

Baca: Belasan Polisi Amankan Stasiun Duri Jakarta Barat

Begitu sadar, akses tersebut sudah terlanjur ditutup karena akan ada kereta yang lewat.

Beberapa penumpang yang baru datang dari Tangerang dan akan pindah peron mengeluhkan sistem buka tutup akses perpindahan peron yang dilakukan oleh stasiun.

“Saya dari Tangerang ini, aturan mau ke Tanah Abang, beberapa hari yang lalu masih lewat peron 2 ini, kok sudah dipindah ke seberang, jadi harus nunggu kereta lagi,” keluh seorang Ibu yang kira-kira sudah memasuki usia paruh baya kepada Kompas.com.

Seperti diketahui, terhitung sejak Kamis (29/03/2018), jadwal keberangkatan kereta di Stasiun Duri berubah dari 30 menjadi 20 menit sekali.

Perubahan jadwal disebabkan KRL Duri-Tangerang harus berbagi jalur kereta dengan kereta bandara sehingga terjadi penumpukan penumpang.(Mutia Fauzia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Semrawutnya Stasiun Duri saat Jam Kerja di Pagi Hari...".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved