Masjid Mirip Taj Mahal di Jakarta yang Tak Boleh Pakai Pengeras Suara

Sebuah Masjid mirip Taj Mahal di Jakarta Utara terpaksa tak memakai pengeras suara untuk suara Azan.

Penulis: Muhammad Azzam |
WARTA KOTA/MUHAMMAD AZZAM
Penampakan Masjid mirip Taj Mahal di Danau Sunter. 

SEBUAH Masjid mirip Taj Mahal di Jakarta Utara terpaksa tak memakai pengeras suara untuk suara adzan. 

Penyebabnya, pernah terjadi kesepakatan terkait hal itu antara pemilik masjid dan warga sekitar. 

Masjid itu adalah Masjid Ramlie Musofa, terletak di tepi  Danau Sunter di Jalan Danau Sunter Selatan, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Masjid ini kian populer di kalangan masyarakat Jakarta bahkan luar Jakarta.

Masjid ini didirikan tahun 2011 dan diresmikan pada 15 Mei 2016.

Setiap harinya masyarakat datang dari berbagai wilayah Jakarta untuk menunaikan ibadah salat serta menikmati keindahan dan kemegahan masjid.

Terlihat bangunan masjid ini seperti Taj Mahal India.

Namun saat memasuki dalam masjid terlihat pula gaya arsitektur Masjid Nabawi Madinah dan bagian masjid lainnya seperti masjid pada biasanya di Indonesia.

Masjid mirip Taj Mahal di Jakarta Utara yang tak boleh pakai pengeras suara.
Masjid mirip Taj Mahal di Jakarta Utara yang tak boleh pakai pengeras suara. (WARTA KOTA/MUHAMMAD AZZAM)

Baca: Masjid Mirip Taj Mahal di Danau Sunter Bikin Takjub, Pendirinya Tak Diduga

Namun ada yang berbeda dari lainnya, masjid yang dominan berwarna putih ini terdapat aksara mandarin di beberapa dinding masjid bahkan nama masjidnya pun di tulis dengan aksara mandarin.

Pengunjung bisa melihat perpaduan tulisan bahasa arab yang diterjemahkan dalam bahasa indonesia dan juga bahasa mandarin, terletak di dinding halaman depan masjid bertuliskan surah Al-Qoriah.

Kemudian di dinding tangga saat ingin memasuki masjid bertuliskan surah Al-Fatihah kemudian saat berwudhu terdapat pada dinding tata cara wudhu dengan menggunakan bahasa mandarin.

“Pemilihan surah Al-Qoriah itu agar mengingatkan para jamaah akan dahsyatnya hari kiamat. Untuk surah  Al-Fatihah itu kan surat utama dalam Al-Qur’an dan surah yang sering dibaca saat salat," kata Sofian keluarga pemilik masjid tersebut.

"Sedangkan untuk tata cara wudhu itu agar membantu para mualaf Tionghoa dalam berwudhu, karena kan kalau mualaf itu yang sering dialami suka lupa cara wudhu dan terkadang malu untuk bertanya. Jadi mereka tinggal lihat saja caranya yang ada di dinding berserta do’anya,” tambah Sofian.

Pemilik Masjid bernama Ramlie Rasidin atau disebut Pak Haji memilih perpaduan arsitekur yaitu dari India, Arab, dan Indonesia.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved