Satpam Pemukul Ojek Online Masih Diinterogasi di Polsek Cempaka Putih
Saat ini Abi Mujahid (23), satpam Apartemen Green Pramuka City, Cempaka Putih, masih diinterogasi.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor:
WARTA KOTA, CEMPAKA PUTIH---Kapolsek Cempaka Putih Komisaris Rosiana mengatakan, saat ini Abi Mujahid (23), satpam Apartemen Green Pramuka City, Cempaka Putih, masih diinterogasi terkait kasus pemukulan yang dilakukannya kepada pengemudi ojek daring bernama Deri (22).
Polisi masih melakukan penyelidikan. Rosiana mengatakan, tidak tertutup kemungkinan apabila permasalahan itu diselesaikan secara kekeluargaan.
Baca: Pengemudi Ojol Dampingi Proses Hukum Korban Pemukulan dan Tolak Bertindak Anarkis
"Terduga pelaku masih jadi saksi. Masih proses penyelidikan. Kalau bisa mediasi, mediasi. Kalau memang proses hukum harus berlanjut, silakan berlanjut," kata Rosiana saat ditemui di Mapolsek Cempaka Putih, Rabu (21/3/2018).
Rosiana mengatakan, kejadian bermula saat Deri sedang menunggu penumpang di pinggir jalan tepat di depan Apartemen Green Pramuka City.
Kemudian Abi pun menghampiri untuk memperingatkan korban.
"Satpamnya memperingatkan karena di depan apartemen itu clear area. Katanya sudah tiga kali diperingatkan," katanya.
Lantaran tidak juga beranjak, Abi kesal dan melayangkan bogem mentah sebanyak dua kali ke arah bibir Deri.
Ia pun tejatuh dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Cempaka Putih.
Kepolisian mendatangi lokasi untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan, dan membawa Abi ke Mapolsek Cempaka Putih.
Baca: Apartemen Green Pramuka City Diserbu Ojol Sampai Satpam Kabur
"Jadi saat para ojol (ojek daring) mendatangi apartemen, itu sudah enggak ada lagi satpamnya. Mereka ke sana untuk solidaritas saja," kata Rosiana.
Kapolsek mengatakan, tidak ada perbuatan anarkis yang dilakukan oleh 75 orang ojol saat menggeruduk apartemen.
Hal itu didorong setelah kejadian main hakim sendiri di underpass Senen beberapa waktu lalu.
"Dari Green Pramuka mendatangi bareng, biasa solidaritas. Pertama ke apartemen, tapi karena dua-duanya sudah kami bawa (ke Mapolsek Cempaka Putih), jadinya para driver ke Mapolsek. Dengan pengalaman di Senen, mereka enfgak mau kejadian lagi. Mereka menyadari engggak mau lagi seperti di Senen. Jadi engggak mau main hakim sendiri," kata Kapolsek.