FPI: Kami Siap 'Berdarah-darah' Sampai Tempo Minta Maaf

Jika Majalah Tempo tidak meminta maaf terkait karikatur yang diduga melecehkan Rizieq Shihab, FPI siap 'berdarah-darah'.

Penulis: | Editor: Hertanto Soebijoto
Warta Kota/Hamdi Putra
Massa FPI dan Alumni 212 geruduk kantor Majalah Tempo di Jalan Palmerah Barat, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jum'at (16/3/2018). 

Massa FPI meminta agar Pemimpin Redaksi Majalah Tempo, Arif Zulkifli untuk segera menyampaikan permintaan maaf dan berjanji tidak akan mengulangi lagi pelecehan dan penghinaan ulama.

"Jangan pulang dulu sebelum mereka minta maaf," teriak orator FPI.

Setelah sempat terjadi keributan kecil antara massa FPI dan Redaksi Majalah Tempo, akhirnya Arif Zulkifli dengan berat hati menyampaikan permintaan maaf.

"Kami minta maaf atas segala yang menyinggung perasaan anda sekalian," ujar Arif Zulkifli.

Juru Bicara FPI, Novel Bamukmin menyampaikan bahwa FPI dan umat Islam menunggu permintaan maaf Majalah Tempo secara tertulis dalam edisi berikutnya.

"Jika hari ini kita dengar secara lisan maka Senin pekan depan kita lihat secara tulisan," jelasnya.

FPI berjanji akan mengawasi dan mengawal janji atau kesepakatan permintaan maaf Majalah Tempo secara tertulis.

"Jika diulang jangan salahkan kita karena kita akan tempur sampai titik darah penghabisan," teriak Novel Bamukmin dari atas mobil komando.

Sekitar pukul 16.17 WIB, massa FPI mulai meninggalkan kantor Majalah Tempo. Sedangkan arus lalu lintas di Jalan Palmerah Barat terpantau macet.

Aparat kepolisian yang berjaga-jaga di lokasi sejak pagi masih bersiaga untuk mengamankan aksi massa.

Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved