Indomie Ayam Kecombrang, Ketika Mi Instan Naik Kelas dengan Penyajian Berbeda,

Akademie sebagai restoran yang memberikan pilihan untuk menikmati mi instan dalam sajian yang berbeda.

Penulis: Vini Rizki Amelia |
Warta Kota/Vini Rizki Amelia
Menu mi di Akademie 

WARTA KOTA, PALMERAH---Tersohornya mi instan sebagai sajian penutup rasa lapar tentu bukanlah hal yang asing lagi.

Makanan karbohidrat yang kerap dihubung-hubungkan dengan tanggal tua atau penghuni kos ini tak jarang menjadi pilihan terakhir masyarakat dalam bersantap.

Bagaimana jika mi instan masuk dalam daftar menu utama di restoran?

Akademie sebagai restoran yang mengusung konsep santai, nyaman, dan kekinian memberikan pilihan kepada para pemburu kuliner untuk menikmati mi instan dalam sajian yang berbeda.

Bukan lagi mi instan rebus atau goreng yang dipadukan dengan telur saja lalu bisa menguasai perut Anda sedikit demi sedikit, namun isian atau toping yang membuat mi instan naik kelas.

Sebut saja salah satunya menu Indomie fish & chips sambal onta Meronta.

Menu yang satu ini hadir dengan mi goreng sebagai dasar diletakkannya dua potong ikan dori yang dibalut tepung garing dan diselimuti sambal onta meronta.

Sambal ini yang membuat saya cukup berdesis tiap kali suapan masuk bersama cabai rawit merah yang diulek bersama bawang dan tersaji dengan tampilan butir-butir biji cabai yang tidak sampai halus ditumbuknya.

"Namanya onta meronta karena memang dipilih biar terdengarnya aneh saja, tapi memang sambal ini bisa membuat yang makan meronta-ronta karena kepedasan," kata Drajat Nugroho, Creative Designer Akademie kepada Warta Kota di Akademie, Jalan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Dari sekian banyak sajian mi instan, Akademie banyak menyuguhkan mi goreng ketimbang mi rebus.

Menurut Drajat, mi goreng lebih mudah dikreasikan dengan ragam toping dibandingkan dengan mi rebus.

Tak heran bila Anda hanya bisa memilih dua macam mi rebus yakni Indomie rebus, Indomie rebus telur dan Indomie kuah double kari ayam opor.

Sedangkan untuk mi goreng ada 16 macam toping, satu di antaranya yang asing ditelinga adalah Indomie ayam kecombrang.

Selain mi instan, Akademie juga menghadirkan nasi sebagai pelengkap deretan menunya.

Hampir semua toping yang ada di mi instan bisa disajikan dengan nasi, tetapi memang ada beberapa yang hanya terdapat di menu berbahan utama nasi.

Di antaranya adalah nasi goreng gila Mas Radit, nasi goreng yang diolah menggunakan bumbu khas Akademie ini dilengkapi toping yang diolah dari sawi, kol, wortel, sosis, dan baso ikan.

Dengan warna merah yang ditampilkan dari sajiannya ini, menu ini hadir dengan rasa pedas yang tampak dari irisan bahkan butiran kecil cabai rawit ijo yang bisa menjadi ranjau jika Anda tak hati-hati makannya.

"Kami mencocokkan toping-toping ini berdasarkan dari pengalaman dan kesukaan manajemen. Awalnya kami cicipi, lalu kami coba lempar ke konsumen kalau tanggapannya positif akan kami teruskan menjadi menu regular," kata Jessica, Marketing Restoran Akademie.

Tak hanya makanan, minuman pun dikreasikan sedemikian rupa demi menarik para konsumen berlama-lama menghabiskan waktu di Akademie.

Suasana di Akademie
Suasana di Akademie (Warta Kota/Vini Rizki Amelia)

Minuman yang patut dicoba di antaranya minuman mawar berduri.

Minuman yang disajikan dalam botol unik berbentuk bulat dan meruncing dibagian atasnya ini hadir dari olahan sirup yang dipadukan dengan soda dan daun mint serta satu buah stroberi sebagai pemanis.

"Minuman ini spesial karena diracik menggunakan sirup khusus, dalam satu gelas terdapat banyak sirup yang di mix and match agar rasanya beda," kata Drajat.

  • Jam Operasional: pukul 10.00-01.00 setiap hari
  • Lokasi: Jalan Bendungan Hilir Raya No 118, Jakarta Pusat.
  • Harga Makanan: Rp 4.500-Rp 62.000
  • Harga Minuman: Rp 10.000-Rp 51.000
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved