Bos First Travel Minta Agen Carikan Investor Tuk Berangkatkan Calon Jemaah Umrah

"Ibu Anniesa dan Pak Andika meminta kepada kami selaku agen mencarikan investor agar para jamaah yang tertunda bisa diberangkatkan umrah,"

Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Andy Pribadi
Warta Kota/Budi Sam Law Malau
Tiga terdakwa kasus penipuan calon jemaah umrah, yang merupakan bos First Travel yakni pasutri Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan serta adik Anniesa, Kiki Hasibuan, tiba di PN Depok untuk menjalani sidang keempat kasusnya Rabu (7/3/2018). 

WARTA KOTA, DEPOK -- Siti Robiyatul Adawiyah salah satu agen First Travel, menuturkan bahwa dirinya sempat diminta oleh para bos dan owner First Travel terutama Anniesa Hasibuan untuk mencari investor agar dapat memberangkatkan ribuan calon jemaah umrah mereka yang tertunda beberapa kali.

Alasannya karena First Travel sedang mengalami kesulitan keuangan.

Nantinya investor dijanjikan mendapat uangnya kembali termasuk keuntungan dalam beberapa waktu ke depan.

Tiga terdakwa kasus penipuan calon jemaah umrah, yang merupakan bos First Travel yakni pasutri Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan serta adik Anniesa, Kiki Hasibuan, tiba di PN Depok untuk menjalani sidang keempat kasusnya Rabu (7/3/2018).
Tiga terdakwa kasus penipuan calon jemaah umrah, yang merupakan bos First Travel yakni pasutri Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan serta adik Anniesa, Kiki Hasibuan, tiba di PN Depok untuk menjalani sidang keempat kasusnya Rabu (7/3/2018). (Warta Kota/Budi Sam Law Malau)

Hal itu diungkapkan Robiah saat menjadi saksi dalam persidangan kasus First Travel di PN Depok, Rabu (7/3/2018).

"Ibu Anniesa dan Pak Andika meminta kepada kami selaku agen mencarikan investor agar para jamaah yang tertunda bisa diberangkatkan umrah, " kata Robiah.

Hal ini tentunya kata dia menjadi pertanyaan besar karena semua jemaah sudah membayar biaya umrah secara lunas ke First Travel.

Bukan itu saja, menurut Robiah, Anniesa juga memintanya melobi ke kedubes Arab Saudi agar visa umrah segera dikeluarkan.

Sebab kata Robiah, Anniesa mengetahui bahwa dirinya fasih berbahasa Arab sehingga diminta melobi Kedubes Arab dengan kemampuan bahasanya itu.

"Ini semakin aneh karena kenapa harus melobi untuk visa selain diminta cari investor," katanya.

Dari hal ini, Robiah mengaku ada yang tidak beres dengan First Travel.

Dan akhirnya tiga ratusan calon jamaah umrah yang digaetnya dan sudah membayar lunas, tidak berangkat juga sampai kini.

Tiga terdakwa kasus penipuan calon jemaah umrah, yang merupakan bos First Travel yakni pasutri Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan serta adik Anniesa, Kiki Hasibuan, tiba di PN Depok untuk menjalani sidang keempat kasusnya Rabu (7/3/2018).
Tiga terdakwa kasus penipuan calon jemaah umrah, yang merupakan bos First Travel yakni pasutri Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan serta adik Anniesa, Kiki Hasibuan, tiba di PN Depok untuk menjalani sidang keempat kasusnya Rabu (7/3/2018). (Warta Kota/Panji Baskhara Ramahan)

Sebelumnya saksi lainnya Ayuti Ekaputri, yang juga agen First Travel mengatakan mereka diminta selalu berpikir 'out of the box' atau berpikir diluar kebiasan dengan menciptakan gagasan baru diluar hal yang biasa, oleh para bos First Travel, untuk dapat menggaet calon jemaah umrah sebanyak-banyaknya.

Ungkapan dan instruksi berpikir 'out of the box' ini kerap dikatakan oleh pasutri bos First Travel, yakni Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan, setiap mereka memberikan materi pembekalan dan seminar kepada para agen First Travel.

Bahkan Anniesa mengklaim dengan berpikir diluar kebiasaan, pihaknya atau First Travel mampu memberikan paket umrah murah seharga Rp 14,3 Juta.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved