Pertengahan Tahun Ini Tranjakarta Sediakan 101 Bus Low Entry Berbahan Aluminium
Tak hanya layanan bagi para penumpang, transformasi juga dilakukan terhadap unit armada bus yang disediakan.
Penulis: Joko Supriyanto |
Di bagian belakang tersedia tempat duduk dengan kapasitas 34 orang. Juga tersedia dua area untuk pengguna kursi roda di bagian tengah, dilengkapi kursi lipat.
Bus-bus tersebut juga dilengkapi layar televisi LCD, Alat Pemadam Api Ringan (APAR), alat pemecah kaca, dan dua buah alat pembayaran yang terletak di samping sopir dan di bagian tengah.
Baca: Patung Arjuna di Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno Bakal Dipindahkan ke Tempat Ramai
Menurut Wijanarko, pihaknya mencontoh bus kota low entry seperti halnya bus di Singapura, seluruh bentuk rangkaian dibuat mirip.
"Jadi struktur seluruhnya itu dibuat dari aluminium, kebetulan aluminium ini yang paling bagus itu dari Eropa, jadi kita hanya tinggal rakit saja," jelasnya.
Sambut Asian Games
Walau kehadiran armada Bus Transjakarta low entry berdekatan dengan Asian Games, Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan bahwa bus itu bukan untuk Asian Games.
Namun, karena bertepatan dengan pesta akbar olahraga se-Asia tersebut, bus non koridor dengan panjang 12 meter akan dioperasikan ketika Asian Games berlangsung.
"Kami melihat Asian Games akan mengandalkan Transjakarta untuk bus operasional, makanya kami sesuaikan semua untuk pertama kalinya oleh para atlet Asian Games beserta tim ofisialnya masing-masing. Setelah itu, baru akan dioperasikan untuk masyarakat umum," papar Budi.
Budi menambahkan, armada Bus Transjakarta low entry akan menggantikan bus dengan dek tinggi, sehingga masyarakat akan lebih nyaman. (*)