Liga Inggris

Harry Kane Perlihatkan Mental Baja Hadapi Mantan Klub

Kane tetap maju sebagai algojo dan kali ini tendangannya ke sudut kiri bawah berhasil mengecoh Karius.

Harian Super Ball
Harian Super Ball edisi Selasa (6/2/2018) halaman 1 

WARTA KOTA.COM - Harry Kane memperlihatkan mental baja saat dia mencetak golnya yang ke-100 secara dramatis guna membantu Tottenham Hotspur menahan tuan rumah Liverpool 2-2 pada laga Liga Inggris, Minggu (4/2/2018).

Kane dua kali melakukan eksekusi penalti dalam duel di Stadion Anfield itu.

Yang pertama pada menit ke-87, tetapi tendangannya bisa diantisipasi kiper Liverpool, Loris Karius.

Di menit ke-90+5, Tottenham kembali mendapatkan hadiah penalti.

Kane tetap maju sebagai algojo dan kali ini tendangannya ke sudut kiri bawah berhasil mengecoh Karius.

Gol tersebut membuat Spurs pulang dengan membawa pulang satu poin, sekaligus menjaga peluang finis di zona Liga Champions (peringkat 1-4 di Liga Inggris).

Tottenham bertahan di peringkat kelima, atau hanya satu poin di bawah peringkat keempat Chelsea.

Adapun Kane mencetak golnya yang ke-100 dalam 141 pertandingan di Liga Inggris.

Pelatih Spurs Mauricio Pochettino menilai, Kane tidak akan maju lagi sebagai algojo penalti atau pun mencetak hingga 100 gol jika dia tidak memiliki mental baja.

"Kane salah satu striker terbaik," kata Pochettino. "Dia sangat tenang. Untuk mencetak 100 gol di Liga Inggris, Anda harus punya mental baja. Itu capaian fantastik. Selamat untuk Kane."

Di kamar ganti pemain, usai laga, Kane mendapat ucapan selamat dari rekan-rekannya. Kapten Spurs Hugo Lloris memberinya sepatu khusus.

Sepatu berwarna biru tersebut bertulis angka 100 berwarna keemasan.

Kane kini menyamai koleksi gol striker legendaris Inggris, Alan Shearer.

Super Al mencetak 100 gol dalam 124 pertandingan.

Seperti Shearer, Kane juga bakal menjadi striker andalan Tim Nasional Inggris dalam jangka waktu yang lama. Apalagi, Kane baru berusia 24 tahun.

Dalam tiga musim terakhir, Kane merupakan striker paling produktif dan terbaik yang dimiliki Inggris.

Dalam dua musim terakhir dia menjadi top scorer Liga Inggris. Saat ini pun dia menjadi top scorer sementara dengan koleksi 22 gol.

Di usianya yang relatif muda, Kane sudah pernah mengenakan ban kapten Three Lions, yakni ketika mengalahkan Slovenia 1-0 pada kualifikasi Piala Dunia 2018, 10 Oktober tahun lalu.

Bahkan, jika tidak mengalami cedera serius atau hal genting lainnya, Kane bisa dibilang satu-satunya pemain yang sudah mendapat jaminan berada di dalam pesawat ketika rombongan Timnas Inggris asuhan Pelatih Gareth Southgate menuju Rusia untuk Piala Dunia, 14 Juni hingga 15 Juli 2018.

Southgate pernah mengakui dia membutuhkan Kane sebagai pemimpin lini serang pasukan Tiga Singa.

"Kami membutuhkan gaya kepemimpinan seperti yang dimiliki Kane. Kami sangat kagum dengan apa yang telah dia lakukan untuk tim,” ujar Southgate.

Graeme Souness, gelandand Tottenham 1970-1972, pun memuji kualitas Kane.

Menurut Souness, pemilik nama lengkap Harry Edward Kane tersebut sebaiknya meninggalkan Tottenham dan bergabung dengan raksasa Spanyol Real Madrid agar kualitasnya semakin meningkat.

Sekadar diketahui, Real Madrid memang sudah sejak musim lalu menginginginkan servis dari Kane.

Pelatih Madrid Zinedine Zidane menilai Kane sebagai striker yang memiliki kemampuan sangat lengkap.

Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Selasa (6/2/2018)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved