Lamaran Ditolak karena Punya Tato, Jauh-jauh dari Kalimantan Zainal Pilih Lakukan Ini

Sebagian orang menganggap tato bagian dari sebuah seni. Banyak dari mereka merelakan bagian tubuhnya untuk dilukis demi kepuasan pribadi.

Penulis: Joko Supriyanto |
Warta Kota/Joko Supriyanto
Salah satu peserta yang mengikuti program layanan hapus tato yang digelar di Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta pada Sabtu (27/1/2018). 

"Walau tato saya cuma satu ya, tapi kalo ngelamar kerja kantoran itu sulit. Lagi pula saya juga mikir emang niatan mau berubah dan mau hapus," katanya.

Untuk mereka yang hijrah

Ketua Majelis Ta’lim Telkomsel (MTT), Wawan Budi Setiawan mengungkapkan bahwa layanan hapus tato ini adalah untuk masyarakat yang berkeinginan hijrah dalam upaya menghapus tato.

"Program layanan hapus tato MTT bertujuan untuk memfasilitasi sahabat hijrah dalam menghilangkan tato yang ada di tubuh, sekaligus sebagai pembuktian hijrah secara hakiki," kata Budi.

Dikatakan Budi, peserta yang boleh mengikuti hapus tato adalah bagi yang sudah berusia minimal 18 tahun.

Mereka terlebih dulu registrasi dan diperiksa tekanan darahnya.

Karena salah satu persyaratan peserta hapus tato adalah tensi darahnya tidak dalam keadaan rendah kurang dari 90 per 60 mmHg dan tidak bertensi tinggi di atas 120 per 80 mmHg.

Selain itu, peserta harus dipastikan tidak memiliki gangguan pernafasan, gangguan pembekuan darah, tidak gangguan fungsi hati, dan tidak mengalami gangguan kejiwaan.

Menurutnya, banyak dari masyaakat yang berkeinginan menghapus tato yang ada dibagian tubuh mereka, namun beberapa di antaranya terkenda akan biaya.

Hal itulah yang membuat layanan ini diluncurkan.

"Dengan dihapusnya tato yang ada di dalam tubuh merupakan salah satu cara untuk menyempurnakan pelaksanaan harian," katanya.

Layanan hapus tato ini nantinya diharapkan tidak hanya ada di Jakarta saja, namun digelar dibeberapa kota lainnya.

Ditambah ada beberapa peserta banyak yang datang dari luar daerah. Sehingga hal tersebut menunjukan bagaimana antusias masyarakat akan layanan ini.

Hingga saat ini kurang lebih sudah terdaftar 120 peserta yang mengikuti layanan ini.

"Insyaallah program ini akan terus berlanjut untuk beberapa daerah di tanah air. Semoga memberikan manfaat yang besar bagi sahabat hijrah," katanya. (JOS)

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved