100 Hari Anies Sandi
Program 100 Hari Anies-Sandi, Gubernur Ungkap 29 Keberhasilan Pimpin Jakarta
Beberapa kebijakan Gubernur Jakarta sebelummya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang dibatalkan Anies.
Penulis: Suprapto | Editor: Suprapto
WARTAKOTA, PALMERAH-- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan berbagai keberhasilannya dalam memimpin Jakarta selama 100 hari pertama.
Melalui akun instagramnya, Anies setidaknya menyebut ada 29 jenis kebrakan yang ia lakukan bersama Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Salah satu gebrakan itu adalah menutup panti pijat/spa Alexis di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Panti pijat ini tidak diperpanjang izinnya karena dinilai disalahgunakan untuk kegiatan maksiat.
Baca: Gus Mus Raih Penghargaan Hak Asasi Manusia Yap Thiam Hien
Baca: Hasil Survei LSI: PKS PAN PP Nasdem dan Hanura Terencam Tak Lolos Parlemen Lagi
Gebrakan lainnya adalah diluncurkannya program Ok Trip untuk mengatasi masalah transportasi umum di Ibu Kota.
Menarik Raperda Reklamasi pantai Jakarta. Ini adalah kebijakan paling berani dan melawan kebijakan Ahok dan pemerintah pusat.
Ahok di akhir kepemimpinannya ingin segera menuntaskan raperda ini tetapi gagal.
Peletakan batu pertama pembangunan program rumah DP Nol Rupiah.
Membangun shelter Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara.
Gebrakan lainnya memberikan tunjangan untuk para guru swasta dan guru taman kanak-kanan.
Program lainnya adalah memberikan kartu pangan dan kartu buruh.
Meluncurkan kartu lansia Jakarta yang diperuntukkan bagi warga Jakarta yang sudah manula.
Mengizinkan pemegang Kartu Jakarta Pintar gratis masuk Ancol.
Pendapatan APBD DKI 2017 mencapai 103 persen dari target.
Juga membuka kawasan kawasan Monas untuk kegiatan kegamaan dan kebudayaan.
Lebih lengkap simak video berikut ini.
@aniesbaswedan: Tepat 100 hari yang lalu, kami mengemban amanah untuk memimpin Jakarta.
Tepat 100 hari yang lalu, kami memulai perjuangan untuk Jakarta yang lebih baik. Alhamdulillah sejauh ini sudah 29 hal yang kami lakukan untuk warga Jakarta, berikut video singkat yang kami coba rangkum.
Pekerjaan masih sangat banyak, mari bekerja bersama dan menjadi saksi bahwa perubahan sedang terjadi di kota Jakarta!
#100HariAniesSandi
Status ini kemudian mendapat komentar sejumlah netizen (warganet).
@teguh_erlassBulsit .. Kebanyakan teori .. Msh lebih baik pak jokowi ahok
@dedijunaidi212Br 100 hr mnjd Gubernur Dki Jkt visi n misinya sdh terlaksana SDH bs dinikmati Rakyat mantab deh... Lanjutkan Pak... Jkt kota Beriman, Berakhlak, Bermatabat, Berprestasi & Berdaulat
@aldyprimananda@azizah_nur_am wkwk line today sya udh baca dr dulu ga netral, klo ttg jokowi ahok pasti citra nya bagus, dan selalu nyinyir kubu yg lain
@samueltanjungMari kita lihat lebih baik di kepemimpinan @aniesbaswedan atau pendahulu nya!!!!
@shabrinasalimBaarakallah, stay amanah paak
@miyamiyawSaya heran dg org2 pd sibuk nagih janji. Lah sampean kan kagak milih merka bedua, ngapain nagih2 janji. Biarkan dy membayar janji2 nya dg cara mereka sendiri, membayar janjiny utk 58% org yg memilih dy. Yg sisa nya g ush maksa2 gubernur gih.
Toh kalian jg kagak milih pak anis sandi. Bagi saya smua gubernur itu baik. Ada plus mnus nya tersendiri. Saya sbagai masyarakat yg bkn org jkt, miris melihat perdebatan sprti ini. Alhamdulillah kmi warga palembang tidak prnh ribut dg smua pemimpin daerah kmi. Siapapun pemimpin nya, di syukuri.
Anies-Sandi Dilantik Jokowi di Istana
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo melantik Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/10/2017) siang.
Prosesi pelantikan Anies-Sandi dimulai pada pukul 16.00 WIB. Prosesi pelantikan itu diawali dengan penyerahan petikan Surat Keputusan Presiden tentang pelantikan kepada Anies-Sandi di Istana Merdeka, Jakarta.
Seusai itu, Presiden Joko Widodo memimpin pasukan kirab. Anies-Sandi berada di belakang Jokowi.
Di belakang mereka berbaris Pasukan Pengamanan Presiden dengan seragam merah putih sambil memainkan alat musik.
Beruntung, cuaca di kawasan Istana Kepresidenan cerah. Sebab, sebelum prosesi pelantikan itu dimulai, kawasan Istana sempat dilanda hujan berintensitas sedang.
Di Istana Negara, sejumlah tamu kenegaraan telah menunggu. Anies-Sandi masuk terlebih dulu dan berdiri di tengah-tengah ruangan. Presiden Joko Widodo masuk setelahnya.
Setelah menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" sebagai pembukaan, prosesi itu dilanjutkan dengan pembacaan surat keputusan presiden tentang pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta.
Surat dibacakan oleh Deputi Administrasi dan Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Cecep Sutiawan.
"Keputusan Presiden RI Nomor 83 Tahun 2016," ujar Cecep seperti dikutip Kompas.com.
"Terhitung sejak mengucapkan janji, mengesahkan, kesatu, Anies Rasyid Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta masa jabatan 2017-2022. Kedua, Sandiaga Salahudin Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta masa jabatan 2017-2022," kata dia.
Surat keputusan presiden tersebut ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 14 Juli 2017.
Acara dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan. Presiden Jokowi membacakan sumpah jabatan dan Anies-Sandi mengikutinya.
"Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh UUD Negara Republik Indonesia 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya," ujar Anies mengikuti ucapan Jokowi.
Rohaniwan tampak memegang Al Quran di atas kepala Anies dan Sandi.
Prosesi pelantikan dilanjutkan dengan acara penandatanganan berita acara pelantikan oleh Anies dan Sandi disaksikan Presiden Jokowi.
Pemberian ucapan selamat dari Presiden Jokowi, Ibu Negara Iriana Jokowi serta seluruh tamu undangan yang hadir pun menandai berakhirnya prosesi pelantikan Anies-Sandi sebagai gubernur dan wakil gubernur baru DKI Jakarta.