Kejuaraan Dunia Barista Hadirkan Minuman Signature
Sembilan finalis terbaik beradu keterampilan dalam ajang Kejuaraan Barista Internasional ke-3 yang diikuti oleh mahasiwa dari berbagai universitas
Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Andy Pribadi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Vini Rizki Amelia
WARTA KOTA, PALMERAH -- Sembilan finalis terbaik beradu keterampilan dalam ajang Kejuaraan Barista Internasional ke-3 yang diikuti oleh mahasiwa dari berbagai universitas di dunia yang berlangsung di kampus Management Development Institute of Singapore (MDIS) di Singapura.
Sembilan finalis tersebut berasal dari MDIS, Zhejiang Technical Institute of Economics di China, dan City of Glasgow College di Inggris. Mereka berkompetisi untuk mengantongi gelar juara serta mendapatkan penghargaan Signature Drink.
Diselenggarakan oleh Jurusan Pariwisata dan Perhotelan MDIS yang bekerja sama dengan Zhejiang Technical Institute of Economics, kejuaraan ini mempromosikan seni dan keterampilan barista yang bertujuan untuk menyatukan tujuan dua institusi pendidikan ini, yaitu untuk mengembangkan dan meningkatkan keterampilan praktek yang sesuai dengan kebutuhan industri bagi mahisiswanya.

Sebanyak sembilan finalis diadu kemampuannya pada tiga kategori yakni Espresso, Cappucino, dan Signature Drink.
Mereka dinilai berdasarkan minuman itu sendiri, teknik keterampilan dalam membuatnya, serta keterampilan penyajian dan pelayanannya.
Seperti disampaikan dalam siaran pers yang diterima Warta Kota, Rabu (29/11), MDIS tampil sebagai pemenang dalam kategori Signature Drink dan menduduki peringkat ke-3 secara keseluruhan dalam kompetisi ini.
Tim MDIS, Teoklit Premto dari Albania dan Ryu Ji Hye dari Korea mendapat juara dengan kreasi mereka yang bergaya Lady Marmalade. Dalam meracik Signature Drink mereka, tim ini berinovasi dalam memilih bahan dasar untuk memenuhi selera konsumen.
Kreasi minuman mereka yang lezat tersebut merupakan kombinasi dari selai jeruk buatan sendiri, es krim vanilla, jus kelapa, dan espresso yang dihias dengan krim mint buatan sendiri, serbuk coklat, dan kulit jeruk pada bagian atas minuman.
R Theyvendran selaku Sekretaris Jenderal MDIS mengatakan, pihaknya secara konsisten berkomitmen untuk melibatkan mahasiswa dalam pembelajaran yang bersifat praktikal.
Kejuaraan ini merupakan program bagi pariwisata dan perhotelan lantaran dapat menjadi bekal para siswa dengan ketrampilan yang relevan di dunia kerja.
“Pembelajaran yang berbasis pada praktek ini akan sangat membantu mahasiswa untuk berkembang dan menguasai berbagai keterampilan untuk memaksimalkan kesiapan mereka di dunia kerja kelak,” kata Theyvendran.